Gagas Ide Minuman Diet, Santri Thursina IIBS Raih Silver dalam NASPO 2024

Dua santri Thursina International Islamic Boarding School (IIBS), Muhammad Abdul 'Adzim Yaasin dan Raihan Naufal Fadhil, berhasil meraih medali silver dalam ajang NASPO 2024 (National Applied Science Project Olympiad) 2025.

Dalam kompetisi inovasi tingkat internasional tersebut, mereka mempersembahkan karya berjudul Boya Drink: Minuman Anti-Obesitas dari Ekstrak Etanol Kulit Pohon Tabebuia rosea. Penelitian ini mengangkat potensi tanaman hias Tabebuia rosea, yang dikenal memiliki sifat antikanker, antioksidan, dan hipoglikemik, sebagai bahan dasar minuman fungsional yang dapat membantu menurunkan berat badan.

 

Muhammad Abdul 'Adzim Yaasin menjelaskan bahwa penelitian ini dilakukan untuk menemukan alternatif alami dalam menangani obesitas. "Kami ingin menghadirkan solusi berbasis bahan alami yang aman dikonsumsi dan terbukti efektif dalam menurunkan berat badan," ujarnya.

Proses penelitian melibatkan ekstraksi kulit pohon Tabebuia rosea menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%, yang kemudian diuji kandungan fitokimianya serta efektivitasnya dalam menurunkan berat badan melalui uji hewan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak tersebut memiliki efek antiobesitas yang signifikan, sehingga dikembangkan menjadi produk minuman yang aman dikonsumsi.

 

Raihan Naufal Fadhil menambahkan bahwa inovasi mereka berangkat dari minimnya penelitian terkait efek antiobesitas dari tanaman ini. "Kami melihat peluang besar dalam pengembangan ekstrak Tabebuia rosea sebagai bahan dasar minuman fungsional, karena belum banyak penelitian yang mengungkap potensi ini," katanya.

Keberhasilan ini mendapat apresiasi dari pihak sekolah. Senada dengan Raihan, Adzim juga, menyampaikan rasa bangga atas pencapaian tersebut. Menurutnya, tidak hanya Ia dan Raihan yang berhasil namun santri yang lain juga turut meneliti dengan teman yang berbeda. Ia menekankan bahwa keberhasilan ini adalah hasil dari kerja keras, ketekunan, dan dukungan dari berbagai pihak. "Prestasi ini menunjukkan bahwa santri tidak hanya unggul dalam ilmu agama, tetapi juga mampu bersaing dalam bidang sains dan inovasi di tingkat internasional," ungkapnya.

 

Prestasi ini menambah daftar pencapaian santri Thursina IIBS dalam bidang sains dan inovasi di kancah global. Dengan pencapaian ini, diharapkan penelitian mereka dapat berkontribusi dalam pengembangan solusi kesehatan berbasis bahan alami. (lil)

Share this post