Final Tahfidz Examination : "Preparing our Best Quranic Generation"
Tazkia IIBS – Perdana, Tazkia IIBS Malang menyelenggarakan
Ujian Terbuka Tahfidzul Qur’an, Sabtu (21/01). Dihadiri oleh seluruh santri dan
jajaran asatidz Tazkia IIBS Malang, dalam ujian tahfidz ini kemampuan para
santri kelas IX diuji dalam menghafal dan melafalkan ayat-ayat dari juz
1,2,3,29 dan 30 Al-Qur’an. Ujian yang diadakan di TICH gedung Alexandria ini
juga ditayangkan secara langsung melalui akun facebook Tazkia IIBS.
Ujian diawali dengan pembacaan surah-surah dari juz 30
Al-Qur’an oleh beberapa perwakilan santri secara bergantian. Selanjutnya tim
penguji membacakan potongan-potongan ayat untuk diteruskan oleh para santri
kelas IX. Ujian tahfidzul Qur’an kali ini semakin semarak dengan kehadiran
Syeikh Al Hafidz Dr. Faisal Mahmud Adam, M.A As Sudani dan Ustadz Hafidz al
Hafidz yang merupakan perwakilan tim UMMI Foundation Malang, keduanya tergabung
dalam tim penguji bersama dengan Ustadz Muhammad Rajab, M.PdI, Ustadz Husni
Mubarak, Lc dan Ustadz Abdul Mughis, Lc.
Dengan khidmat satu persatu santri melanjutkan dan
menghafalkan potongan-potongan ayat yang diajukan oleh tim penguji. Para
asatidz dan santri kelas VII-VIII juga tampak begitu seksama menyimak ayat demi
ayat yang dilafalkan. Perjuangan santri kelas IX dalam menghafal Al-Qur’an
selama mengenyam pendidikan di Tazkia IIBS pun seakan terbayar dengan
keberhasilan mereka dalam mencapai target hafalan minimal lima juz Al-Qur’an
selama tiga tahun. Target ini diterapkan oleh Tazkia IIBS dalam rangka
membentuk generasi hafidz yang mencintai Al-Qur’an sekaligus menjadi bekal awal
bagi para santri karena menjaga hafalan yang dimiliki saat ini tentu akan
menjadi tantangan kedepannya.
Diakhir acara diumumkan pula santri yang meraih predikat ‘mumtaz’ dalam tahfidzul Qur’an, mereka adalah Zidni Ilma Amalia Jamil, Hilman Yunan Yusnizar dan F.A Dhea La Roiba. Ujian tahfidzul Qur’an ini tidak hanya menjadi pengalaman berharga bagi para santri namun juga mendapat apresiasi dari tim penguji. Salah satunya, Syekh Al-Hafidz Faisal Mahmud yang begitu terkesan dengan kemampuan hafalan santri Tazkia IIBS.
“Saya perhatikan para santri peserta ujian tahfidz memiliki
intonasi pembacaan ayat yang bagus, mereka juga memperhatikan tajwid dan
makhorijul huruf mungkin hanya ada beberapa santri yang perlu melatih lagi
makhorijul hurufnya. Hal itu nanti dapat dilatih dengan senantiasa membaca
Al-Qur’an dengan disimak para asatidz atau musyrif”, kesannya. (arf)