Facilitating Study Abroad: Tazkia IIBS Held Inauguration of International Partnership Division

Salah satu indikator terwujudnya profil lulusan yang internationaly minded adalah banyaknya lulusan yang melanjutkan studinya ke luar negeri, begitu juga dengan Tazkia IIBS yang menyiapkan dengan serius para lulusannya bisa bersaing dalam memasuki jenjang universitas khususnya di luar negeri. Pada hari Sabtu (11/05/19) Tazkia mengundang seluruh santri SMA untuk hadir dalam agenda Grand Launching Tazkia Internasional Partnership (TIP) sebagai unit khusus yang memfasilitasi para santri yang ingin melanjutkan studinya ke Luar Negeri.

Dalam agenda yang dibuka langsung oleh Prof. Dr. Mohamad Amin, M.Si selaku Presiden of TIP, profesor yang menempuh gelar doktoralnya di Jerman tersebut menyampaikan alasan kenapa generasi saat ini sangat penting melanjutkan studinya ke luar negeri. "Dengan studi ke luar negeri, setidaknya kita akan mempunyai jaringan global, peluang karir di masa depan lebih besar dan belajar banyak budaya dan etos kerja profesional." Ungkap Prof Amin kepada seluruh siswa SMA tersebut.

   

Lebih lanjut beliau mempresentasikan roadmap TIP dalam mengantarkan para santri untuk bisa kuliah di Luar Negeri mulai pemetaan studi, kontrak siswa yang dilanjutkan dengan program pembinaan hingga membantu dalam proses apply atau pendaftaran serta pengurusan visa dan keberangkatan.

Selama satu minggu para santri SMA kelas 11 mendapatkan edukasi dan orientasi dari berbagai asatidz terkait persiapan studi lanjut ke luar negeri. Dihari kedua Ustadz. Ahmad Fanani, MA adalah salah satu asatidz lulusan Universitas Sultan Sharif Ali, Brunai Darussalam. Dalam kesempatannya ustadz. Fanani menyampaikan tentang profil-profil universitas di Asia. Sejumlah 13 universitas ustadz. Fanani menjelaskan tentang program dan cara untuk dapat bergabung di universitas tersebut.

Selain itu bersama ustadz. Fanani, hadir juga ustadzh. Nurulia Shinta Rahmani, M.Sc. yang juga lulusan dari National Central University, Taiwan juga memberikan motivasi kepada santriwati tazkia, “bahwa jika niat kuat in sya Allah akan tercapai untuk bisa kuliah di luar negeri. Tidak hanya itu, kita harus menjadi diri kita yang terbaik.”Ungkapnya.

   

Dihari selanjutnya Ustadz. Syarifuddin Akmal, Lc. Beliau adalah salah satu asatidz lulusan Universitas Islam Madinah (UIM), Saudi Arabia. Dalam materinya ustadz. Akmal menyampaikan tentang profil-profil universitas di wilayah Timur Tengah. Sejumlah 8 universitas ustadz. Akmal menjelaskan juga tentang program dan cara untuk bergabung diuniversitas tersebut. Selain ustadz. Akmal, hadir juga Ustadz. Ibadurrahman, Lc. yang juga lulusan dari King Saud University, Saudi Arabia turut membantu dalam berlangsungnya kegiatan tersebut. Dihari yang sama Ustadz. Mohammad Suhaili, S.Pd. lulusan di Universitas Negri Malang (UM) memaparkan tentang Universitas yang ada di Eropa. Pengalamannya dalam kegiatan internasional sudah sering dilakukan seperti, Delegasi Resmi Indonesia dalam UNCTAD (United Nations Conference on Trade and Development) Youth Forum 2018 yang di selenggarakan oleh UNCTAD PBB di Jenewa-Swiss. Finalis dalam ESPRIEX Business Modal Competition ASEAN 2016 yang diselnggarakan oleh Harvard University, Stanford Junior University dan Brigham Young University. Serta berbagai kegiatan lainnya.

   

Diakhir sesi seluruh santri berkumpul di  TICH untuk mengikuti acara Education Fair dengan seluruh deputi. Ustadz. Syarifuddin Akmal, Lc. (Deputi untuk Universitas Wilayah Timur Tengah), Ustadz Ahmad Fanani, MA (Deputi untuk untuk Universitas wilayah Asia) dan Ustadz Suhaili (Deputi untuk Universitas Wilayah Eropa).

Dalam Education Fair pertama ini seluruh santri kelas 11 putra dan putri sangat antusias mengikuti program tersebut karena ini adalah kesempatan emas untuk bisa kuliah di luar negeri. Beberapa pertanyaan dikemukakan santri mulai dari persiapan mental,TOEFL, biaya hidup mahasiswa di luar negeri serta program beasiswa kuliah di luar negeri.

Profil Universitas yang ditawarkan antara lain sebagai berikut:

Wilayah Eropa, Autralia dan Amerika: Hamburg University, Gottingen University, Suleyman Demirel University, Bristol University, University of Liverpool, Monash University of Malaysia, Monash University of Australia, Flinders University, Victoria University, Western Sydney University & Canberra Institute of Technology.

Wilayah Asia: Sultan Sharif Ali Islamic University, KUPU seri Begawan, University of Brunai Darussalam, Universitas Sains Islam Malaysia, International Islamic University, Universitas putra Malaysia, University of Malaya, Singapore Management University, National University of Singapore, Tokyo International University, Tokyo Institute of Technology & Ritsumikan University.

Wilayah Timur Tengah: Al-azhar University, King Sa'ud University, Islamic University of Madinah, Taibah University, Hamad Bin Khalifa University, Jordan University, Umm Qura University & Qatar University.

   

Education Fair 2019 ini adalah sebagai Penutup acara International O-Week: Road to study Abroad. Langkah selanjutnya dari program tersebut adalah bagi santri yang berminat mengikuti program ini berlanjut pada sesi pemetaan dan konseling, lalu kontrak siswa, dan intensif tes persiapan untuk masuk kampus luar negeri.

Dengan adanya program terstruktur tersebut, dengan izin Allah Tazkia optimis bisa membantu para lulusan bisa melanjutkan studinya ke luar negeri, hal ini tentunya tidak lepas dari dukungan semua pihak mulai santri yang bersangkutan dan walisantri. Tak lupa kami juga meminta doa restu Semoga langkah ikhtiyar ini bersanding dengan ijabah dari Alloh SWT. (arf)

Share this post