Defeat 400 Participants Were Over Java-Bali Island, Students of Tazkia IIBS Achieves 2 Trophies in The Olympics of Mathematics

Dua santri Tazkia International Islamic Boarding School (IIBS) berhasil meraih 2 juara dalam Olimpiade Matematika se Jawa Bali tingkat SMP dan SMA, Ahad (26/8) lalu. Dua santri Tazki IIBS tersebut, Tamam Fajar untuk jenjang SMP dan Rafifah Utami untuk jenjang SMA. Keduanya berhasil membawa piala juara II pada jenjang SMA dan juara II pada jenjang SMP. Dengan ini, keduanya berhasil menyingkirkan 400 peserta lainnya.

Perlombaan dalam rangka Paket Hari Ilmiah (PHI) ke XVII diselenggarakan di Universitas Islam Malang (UNISMA). Guru pembimbing, Ustadz Salman Sakif, M. Pd menyatakan, sebelumnya diadakan seleksi di setiap rayon atau setiap kota dan kota madya.

   

Peserta berasal dari berbagai daerah diantaranya dari Batu, Kediri, Singosari, Pasuruan, Jombang, Probolinggo, Lumajang, Jember, Banyuwangi, Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Trenggalek, Tulungagung, Bangkalan, Pamekasan, Sampang, Sumenep, Rembang, Pati dan Bali.

“Proses ini tidak mudah untuk mendapatkan hasil yang maksimal, dalam pembelajaran Tazkia IIBS menyediakan program khusus bagi santrinya yang berminat di bidang Matematika. Setiap harinya ada sesi pertemuan selama satu jam diluar dari jam akademik, bahkan lebih jika akan mengikuti olimpiade,” ungkapnya.

Selain itu, lanjut Ustadz Salman, ajang perlombaan ini adalah persiapan untuk mengikuti perlombaan pada tingkat OSN walaupun sempat menjadi juara di tingkat OSK. Harapanya, pada ajang OSN nanti santri tazkia meraih hasil yang terbaik. Selain itu, semoga kedepan akan lahir generasi penerus dalam bidang Matematika.

Mengikuti perlombaan semacam ini merupakan salah satu wahana aplikasi perwujudan misi Tazkia IIBS khususnya dalam peningkatan kualitas pendidikan pada bidang matematika sehingga terbentuk pola berfikir logis, kritis, sistematis, dan konsisten.

Dalam perlombaan tersebut, peserta dituntunt menyelesaikan soal dalam waktu yang terbatas. “Alhamdulilah setelah melalui seleksi dan intensif, ananda dapat menerima penghargaan atas usahanya. Semoga menular ke santri lainnya,” harap Ustadz Salman. (arf/lil)

Share this post