Dalami Pengalaman Internasional, Santri Thursina IIBS Ikuti AYMUN 2024 di Malaysia

Santri Thursina International Islamic Boarding School (IIBS) baru-baru ini menorehkan prestasi membanggakan dalam acara Asia Youth International Model United Nations (AYIMUN) 2024. Acara yang berlangsung dari tanggal 2 hingga 5 Agustus 2024 di Berjaya Hotel Time Square, Kuala Lumpur, Malaysia ini merupakan simulasi sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang diikuti oleh pemuda dari berbagai belahan dunia.

Dengan pendampingan Ustadzah Reika Azil Aryani, S.Psi., M.A., menjelaskan bahwa, santri Thursina IIBS terlibat dalam berbagai council, termasuk UNICEF, UNESCO, UNHCR, dan Interpol. Mereka mewakili negara-negara seperti Zimbabwe, Lebanon, Nigeria, Cambodia, South Africa, Qatar, Norway, Romania, Sri Lanka, Timor-Leste, dan Sri Lanka. Santri dari Thursina IIBS terdiri dari Ananda Adzkia Nursyifa, Alya Syahida Amanina, Bilqis Salsabila Ramadhani, Dhini Nurkumala Shofianty, Fitriana Rahma Putri, Fitrizad Nadzara 'Azwa, Nasywa Raya Helmia Putri, Sabrina Alystia Rahmadhanie, Thalita Raishanazia Marsid, Tiara Inas Iswanto, dan Nadia Salsabela.


Dalam wawancaranya, Ustadzah Reika menjelaskan bahwa AYIMUN adalah kegiatan yang diikuti pemuda yang mulai usia SMP sampai maksimal 25 tahun untuk melakukan simulasi sidang PBB, memperkenalkan mereka pada dinamika diplomasi internasional, dan mengembangkan keterampilan seperti public speaking dan negosiasi. “Acara ini memberikan kesempatan luar biasa bagi peserta untuk berlatih berdebat dan merumuskan kebijakan global, serta membangun relasi internasional yang berharga,” ujar Ustadzah Reika.

Santri Thursina IIBS tidak hanya belajar tentang kebijakan dan isu yang terkait dengan negara yang mereka wakili, tetapi juga aktif dalam diskusi mengenai berbagai topik krusial seperti teknologi pendidikan, perdamaian dan keamanan internasional, hak asasi manusia, kesejahteraan sosial dan ekonomi, nutrisi anak-anak, serta isu imigrasi dan pekerja. Mereka berusaha menyusun kebijakan yang seimbang dengan berdiskusi bersama rekan dari berbagai negara dalam setiap council.

Selama acara, santri juga mempelajari proses voting dan pengambilan keputusan secara demokratis, yang merupakan bagian integral dari simulasi sidang PBB. Selain itu, mereka menikmati pertunjukan budaya dari peserta lain dan mengunjungi beberapa ikon terkenal di Kuala Lumpur yang menambah dimensi budaya dari pengalaman mereka.

Harapan dari partisipasi ini adalah agar santri Thursina IIBS dapat memberikan kontribusi global melalui ide dan inovasi yang mereka pelajari, meningkatkan keberanian dalam public speaking, serta memperluas wawasan mereka tentang isu-isu internasional. Pengalaman ini diharapkan dapat memotivasi para santri untuk terus belajar dan terlibat dalam kegiatan internasional di masa depan, serta memungkinkan santri lainnya merasakan manfaat dari kesempatan berharga ini. (rmw/lil)

Share this post