Berlaga di World Mathematics Invitational, Santri Thursina IIBS Berhasil Sisihkan 4 Medali dan 4 Merit Point

Santri dari Thursina International Islamic Boarding School (IIBS) kembali menorehkan prestasi gemilang dalam Gelaran Lomba Matematika Internasional World Mathematics Invitational (WMI) yang diselenggarakan di Kuala Lumpur, Malaysia 2024. Mereka berhasil meraih sebanyak empat medali perunggu serta sebanyak empat penghargaan untuk kategori Merit Poin, 25/07.

Dalam gelaran kejuaraan yang digelar 13 Juli lalu, empat santri atas nama Muhammad Azzam Fahim As Shiddiq kelas 8, Humam Ammar kelas 9, Chalisah Kanita kelas 10, dan Khalilul Fathir Munandar kelas 11 berhasil meraih medali perunggu dalam kategori mereka masing-masing.

   


Selain medali perunggu, juga terdapat penghargaan Merit yang berhasil diraih oleh Kayla Azzahra Putri Kamila kelas 7, M Azhar Athallah Ar-Rasyid kelas 7, Keyza Elita kelas 8, dan Hazhiyah Khansa Alifah kelas 10. Mereka berjuang dengan ratusan peserta dari berbagai negara mulai dari babak preliminary, dan final round. Prestasi ini menambah daftar pencapaian cemerlang santri Thursina IIBS dalam ajang internasional tersebut.

“Alhamdulillah saya merasa senang bisa meraih prestasi di kejuaraan internasional ini, dan merasa lebih termotivasi lebih untuk banyak latihan dan mengikuti kompetisi WMI tahun berikutnya maupun kompetisi yang lain” ungkap Hazhiyah Khansa Alifah.

   


Tak puas dengan capaian ini, santri kelas 11 ini mengaku ingin terus mengasah kemampuan matematikanya dan berharap dapat berkompetisi pada kejuaraan yang lebih bergengsi. “Saya ingin kembali mengikuti lomba WMI dan kompetisi internasional lainnya. Selain itu saya juga ingin lebih fokus terhadap proyek penelitian saya” imbuhnya

Sementara itu Ustadz Salman Sakif, M. Pd selaku guru pendamping sekaligus Pelatih Olimpiade Matematika Internasional menyatakan prestasi ini tidak hanya membanggakan sekolah dan para santri, tetapi juga menunjukkan bahwa pendidikan di Thursina IIBS Malang terus berkomitmen untuk menghasilkan generasi-generasi Rabbani seperti Ibnu Sina dan Al-Khawarizmi yang berjiwa Al-Quran tetapi unggul secara akademik, khususnya dalam bidang matematika di tingkat internasional.

   



“Semoga keberhasilan ini menjadi motivasi bagi para santri lainnya untuk terus mengembangkan potensi mereka dalam berbagai kompetisi di masa mendatang” pungkasnya mengakhiri. (hel/lil)

Share this post