Berikan Pengalaman Lapangan, Penjurusan SMA Thursina IIBS Rutin Gelar Outing Penjurusan
Thursina International Islamic Boarding School (IIBS) kembali menggelar program Outing Penjurusan sebagai bagian dari upaya memberikan pengalaman nyata kepada para santri berdasarkan mata pelajaran (mapel) jurusan yang mereka pilih. Program ini dirancang untuk menghubungkan pembelajaran di kelas dengan penerapan praktis di lapangan, sehingga santri mendapatkan pemahaman yang lebih konkrit tentang ilmu yang mereka pelajari.
Ustadzah Rafa, Kepala Program Spesialisasi Thursina IIBS, menjelaskan bahwa latar belakang program ini adalah kebutuhan untuk memberikan pengalaman yang relevan dengan mapel penjurusan. "Outing ini berhubungan langsung dengan mata pelajaran tematik yang dipelajari santri. Beberapa materi mungkin baru akan mereka temui di bangku kuliah, sehingga melalui outing ini mereka bisa memahami konsep yang awalnya abstrak menjadi lebih konkrit," ungkapnya.
Outing Penjurusan memiliki tujuan utama untuk memperkenalkan santri pada aktivitas industri, laboratorium, dan aplikasi keterampilan yang sesuai dengan mapel penjurusan. Menurut Ustadzah Rafa, santri diajak untuk langsung melihat bagaimana ilmu yang mereka pelajari diaplikasikan di dunia nyata. “Kegiatan ini tidak hanya memberikan teori, tetapi juga kesempatan bagi santri untuk belajar dari para pakar dan praktisi di bidang yang sesuai dengan jurusan mereka,” jelasnya.
Selama Outing Penjurusan, santri mengikuti berbagai kegiatan seperti sesi berbagi pengetahuan (sharing knowledge) dan praktik langsung bersama para ahli. Setiap jurusan memiliki kunjungan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan fokus pembelajaran mereka, mulai dari kunjungan ke laboratorium sains hingga institusi yang relevan dengan bidang sosial.
Namun, menyelenggarakan program ini bukan tanpa tantangan. Salah satu kendala terbesar yang dihadapi adalah menentukan waktu dan tempat kunjungan yang tepat. “Kita perlu memetakan tempat-tempat potensial untuk outing yang sesuai dengan jurusan, dan koordinasi awal sangat penting agar semua berjalan lancar,” kata Ustadzah Rafa.
Program ini mendapat respon positif dari para santri. Mereka merasa mendapatkan manfaat besar dari kegiatan ini, baik dari segi wawasan maupun pengalaman praktis. Outing Penjurusan dibagi menjadi dua jenis, yaitu outing tematik dan outing angkatan, yang dirancang sesuai dengan kebutuhan akademis masing-masing santri. “Santri mengapresiasi program ini, namun ada masukan terkait fasilitas transportasi. Mereka berharap di outing selanjutnya bisa menggunakan transportasi yang lebih memadai,” tambah Ustadzah Rafa.
Dengan adanya program ini, diharapkan santri dapat lebih memahami variasi karir yang bisa mereka tempuh berdasarkan jurusan yang mereka pilih. Selain itu, mereka diharapkan bisa menyusun strategi lebih awal untuk mencapai tujuan pendidikan yang lebih tinggi. “Jika mereka sudah tahu apa yang ingin dicapai, mereka bisa mempersiapkan diri lebih baik menuju jenjang berikutnya,” tutup Ustadzah Rafa. (rnw/lil)