Peringati WMHD 2024, Thursina IIBS Ajak Santri Kenali Diri Sendiri Lebih Dalam
Dalam rangka memperingati World Mental Health Day (WMHD) yang jatuh pada tanggal 1-2 November 2024, Thursina International Islamic Boarding School (IIBS) menggelar berbagai kegiatan yang bertujuan untuk mendukung kesehatan mental para santri. Bertema “Express Yourself, Creativity for Mental Health,” acara ini menghadirkan rangkaian aktivitas yang berfokus pada penguatan ketahanan mental, pengembangan kreativitas, serta peningkatan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental di lingkungan pesantren.
Ustadz M. Mahrus Afif, S.Psi, selaku Coordinator Student Service Center Thursina IIBS, menyampaikan, kegiatan ini dirancang dengan tujuan besar, yakni membentuk santri yang memiliki mental yang kuat dan karakter yang tangguh. "Kesehatan mental sangat penting untuk kita jaga, tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk keseimbangan hidup di lingkungan pesantren dan di masa depan. Di sini, kami ingin menciptakan suasana yang mendukung, di mana santri bisa mengekspresikan dirinya, mengenal potensi mereka, dan mengolah berbagai emosi dengan cara yang positif," ujarnya.
Menurut Ustadz Mahrus, WMHD tahun ini juga memberikan kesempatan bagi santri untuk lebih memahami diri mereka melalui pendekatan yang kreatif. "Kami berharap para santri bisa memahami bahwa kreativitas bukan hanya soal menghasilkan karya, tetapi juga cara untuk mengenal diri sendiri lebih dalam. Ketika seseorang bisa mengenali perasaannya dan mengekspresikannya, itu adalah langkah awal untuk menjadi pribadi yang lebih seimbang dan tangguh," jelasnya.
Pada hari pertama, santri kelas 7 dan 10 mengikuti mini workshop bertema “Creative Mindset, Resilience Soul” yang fokus pada pengembangan pola pikir kreatif serta penguatan jiwa yang resilien. "Workshop ini kami rancang agar para santri dapat menghadapi tantangan hidup dengan sikap yang positif. Mereka diajak untuk memahami setiap tantangan ada solusinya, dan melalui kreativitas, mereka dapat menemukan kekuatan dalam diri yang mungkin sebelumnya tidak disadari," tambah Ustadz Mahrus.
Kegiatan hari kedua ialah kelas panel dan festival yang lebih interaktif, di mana para santri diberi kesempatan untuk mencoba berbagai metode yang dapat membantu mereka menjaga kesehatan mental. Beberapa kegiatan, seperti terapi seni dan expressive writing, memberikan wadah untuk menyalurkan emosi secara konstruktif. Ustadz Mahrus menyebutkan bahwa pendekatan-pendekatan ini dirancang agar santri tidak hanya belajar secara teori, tetapi juga mendapatkan pengalaman langsung dalam mengekspresikan diri mereka.
"Terapi seni, mengajarkan santri bahwa warna dan gambar dapat merefleksikan perasaan mereka. Kami ingin santri tahu bahwa setiap goresan yang mereka buat adalah bagian dari proses mengenal emosi," jelasnya. Selain itu, kegiatan seperti pengembangan keterampilan interpersonal kami anggap penting, terutama untuk membantu mereka membangun hubungan yang sehat dengan sesama, yang kelak akan mereka perlukan di masa dewasa.
Ustadz Mahrus menyampaikan harapannya agar seluruh rangkaian kegiatan WMHD ini dapat menjadi bekal santri dalam menghadapi tantangan di masa mendatang. “Semoga Allah SWT selalu menjaga kesehatan fisik dan mental santri Thursina IIBS. Kami berharap melalui kegiatan ini, para santri bisa lebih peka terhadap kesehatan mentalnya dan memiliki pemahaman bahwa menjaga kesehatan mental adalah investasi besar untuk masa depan mereka yang gemilang,” tuturnya.
Dengan peringatan WMHD ini, Thursina IIBS menunjukkan komitmennya dalam mendidik generasi yang sehat secara mental, fisik, dan spiritual, sehingga siap menghadapi segala tantangan yang akan mereka temui di masa depan. (rnw/lil)