Perdalam Soft Skill SDM, Thursina IIBS Rutin Gelar Pengembangan SDM bagi Seluruh Asatidz
Thursina International Islamic Boarding School (IIBS) terus berkomitmen dalam meningkatkan kualitas Asatidz melalui serangkaian agenda pengembangan yang dikemas secara menyeluruh selama satu pekan. Ustadzah Dian Asmi Setoningsih, M.Pd., menjelaskan bahwa program-program ini dirancang untuk memperkuat kompetensi para pendidik, staf, dan murabbi/ah dalam mendukung visi besar Thursina IIBS sebagai lembaga pendidikan unggulan berbasis Islam.
Salah satu agenda utama dalam pekan pengembangan SDM ini adalah Sosialisasi Career Path bagi seluruh staf. Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai jenjang karier yang bisa ditempuh, serta langkah-langkah pengembangan kompetensi yang diperlukan untuk meraih posisi strategis. Ustadzah Dian menekankan bahwa dengan adanya jalur karier yang jelas, diharapkan dapat tercipta lingkungan kerja yang profesional, kompetitif, dan memotivasi para staf untuk terus meningkatkan diri. "Manfaat utama dari Career Path ini adalah memberikan arah pengembangan yang terukur serta meningkatkan loyalitas para pegawai," tambahnya.
Selain itu, guru-guru Thursina juga mengikuti Stadium General: ESS & TIESEA Dissemination and Capacity Building Seminar, yang diisi oleh Ustadz Helmi Pakas. Dalam seminar ini, Ustadz Helmi berbagi pengalaman dari keterlibatannya dalam ajang Earth Space Science (ESS) dan The Technology Enabled Innovation in Southeast Asia (TIESEA). Ustadzah Dian menjelaskan bahwa seminar ini bertujuan untuk memotivasi para guru agar terus mengembangkan diri dan mengadopsi teknologi dalam metode pembelajaran mereka. "Ini adalah salah satu upaya kami untuk memastikan bahwa para guru dapat mengikuti perkembangan teknologi dan menerapkannya secara efektif dalam proses pembelajaran," jelasnya.
Program lainnya adalah Workshop AI for Teachers, yang dirancang untuk membekali para guru dengan pengetahuan dasar mengenai kecerdasan buatan (AI) dan penerapannya dalam pendidikan. Kegiatan ini membantu para pendidik dalam memahami potensi AI untuk meningkatkan personalisasi materi ajar dan manajemen kelas.
Tidak hanya bagi guru, Thursina IIBS juga memberikan pelatihan untuk staf kependidikan melalui program Revolutionizing Learning: Technology’s Role in Education. Program ini menekankan pentingnya peran teknologi dalam pendidikan, serta bagaimana staf kependidikan juga memiliki andil dalam menciptakan lingkungan belajar yang mendukung dan efektif.
Agenda lain yang tak kalah penting adalah Workshop: The Art of Personalized Approach to Build Students' Trust, yang ditujukan khusus untuk para murabbi/ah. Workshop ini memberikan pelatihan tentang bagaimana membangun kepercayaan dengan siswa melalui pendekatan personal yang efektif. “kemampuan murabbi/ah untuk memahami kebutuhan emosional dan sosial siswa sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang aman dan penuh kepercayaan di asrama” ungkap Ustadzah Dian.
Untuk para staf medis di Thursina Medical Center, diselenggarakan pelatihan Basic Life Support (BLS). Pelatihan ini membekali staf medis dengan keterampilan dasar pertolongan pertama dalam situasi darurat, memastikan mereka dapat memberikan tindakan yang tepat dan cepat dalam kondisi medis kritis.
Dengan rangkaian program pelatihan yang komprehensif ini, Thursina IIBS berharap dapat terus meningkatkan kualitas SDM-nya sehingga mampu menghadapi tantangan zaman dan memberikan layanan pendidikan terbaik kepada santri. (rnw/lil)