Ayo Mengenali dan Mencegah Varicella Sejak Dini

Tazkia IIBS-“Penyakit cacar air disebabkan oleh virus Varicella zoster. Idealnya, virus ini menginfeksi tubuh manusia sekali seumur hidup dan akan membentuk antibodi. Namun, ada beberapa orang yang mengalaminya lebih dari satu kali.” Demikian cuplikan penjelasan dari ustadzah Titis Widayanti, S.Pd selaku penanggung jawab Tazkia Medical Center. Acara yang diselenggarakan pada Sabtu (24/10/2015) ini melibatkan seluruh santri Tazkia.

Acara Pengenalan dan Upaya Pencegahan Penyakit Cacar Air ini merupakan salah satu program unggulan Tazkia Medical Center, yaitu pendidikan kesehatan untuk seluruh santri. “Pendidikan kesehatan kali ini mengangkat topik cacar air karena pergantian musim dan perubahan kelembaban udara membuat penyakit ini rawan mewabah. Oleh karena itu, pembekalan pengetahuan tentang cacar air mutlak dilakukan,” lanjut ustadzah Titis.

Acara sosialisasi diawali dengan penyampaian materi tentang cacar air. Para santri pun semakin antusias ketika mereka melihat tayangan video tentang mitos-mitos seputar penyakit tersebut. Mereka cukup terkejut ketika menyadari bahwa beberapa hal yang awalnya mereka percayai ternyata salah dan hanyalah mitos belaka. Misalnya, penderita cacar air tidak boleh mandi. Perilaku tersebut hanyalah mitos karena penderita seharusnya lebih menjaga kebersihan tubuh, salah satunya dengan mandi secara teratur.

Antusiasme para santri semakin terlihat saat sesi tanya jawab. Mereka berebut mengacungkan tangan. “Apakah seseorang bisa tidak terjangkit penyakit cacar seumur hidupnya?” sebuah pertanyaan menarik muncul dari salah satu santriwati kelas VIII. Tak hanya itu, beberapa pertanyaan yang muncul pun sempat menarik perhatian karena menandakan keingintahuan mereka yang besar.

“Saya bangga dengan para santri. Mereka sangat antusias mengikuti kegiatan. Saya berharap bekal pengetahuan yang mereka dapatkan usai kegiatan ini dapat membantu mereka untuk siap siaga menghadapi wabah cacar,” ujar ustadzah Sulihatik, Amd.Keb selaku tenaga paramedis di Tazkia Medical Center. (hil/wpp)

Share this post