Assessor BAN-SM: Tazkia IIBS Malang is Ready to Get the 'A' Accreditation
Tazkia International Islamic Boarding Shool (IIBS) Malang menjadi salah satu sekolah rujukan bagi Sekolah Menengah Pertama (SMP) se Kecamatan Dau. Setidaknya 30 kepala sekolah, Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Bidang Kurikulum melakukan sharing dan perumusan bersama terkait kurikulum yang akan digunakan di masing-masing sekolahnya. Perumusan kurikulum tersebut juga dimaksudkan untuk menghadapi akreditasi SMP Tazkia IIBS yang akan diselenggarakan Juni 2018 mendatang.
Asesor Badan Akreditasi Nasional Sekolah Menengah (BAN-SM), Parkiyo S. Pd, M. Pd menyatakan, Tazkia IIBS Malang sangat proaktif dalam proses akreditasnya. “Biasanya sekolah yang baru berdiri sangat lamban dalam proses akreditasinya. Namun Tazkia IIBS Malang beda, satu tahun sebelumnya sudah meminta untuk diadakan pelatihan akreditasi. Saya rasa ini adalah suatu kemajuan yang positif,” jelas Parkiyo dalam sambutannya.
Tidak hanya itu, asesor BAN-SM tersebut juga menyatakan sangat optimis Tazkia IIBS Malang dapat meraih nilai akreditasi sangat bagus atau mendapatkan predikat A. Secara fasilitas yang tersedia, lanjut Parkiyo, Tazkia IIBS hanya perlu merampungkan bagian administrasi untuk melengkapi bagian dari standart akreditasi yang sudah ditetapkan. “Kedepannya, kami akan melakukan pengawalan secara penuh ke Tazkia IIBS guna persiapan akreditasi. Bahkan kami juga akan mendampingi dan mengontrol hingga proses audit nantinya,” ungkap Parkiyo lagi.
Kepala sekolah SMP Tazkia, Ustadz Rois Haqiqi M. Pd menyatakan, pertemuan tersebut dilakukan dalam rangka persiapan akreditasi SMP Tazkia IIBS Malang. Dihadiri oleh Parkiyo S. Pd, M. Pd dan Dra Mamik Sri Utami, M. Si sebagai asesor dan pengawas Dinas Pendidikan Kabupaten Malang. Pematangan kurikulum ini mengacu pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang dirumuskan untuk kemudian digunakan di setiap SMP yang ada. “Penyusunan kurikulum ini merupakan rangkaian dari proses persiapan akreditasi,” jelas Ustadz Rois.
KTSP yang telah dirumuskan nantinya akan digunakan sebagai acuan dalam berbagai implementasi tergantung kurikulum yang digunakan setiap sekolah. Selain untuk persiapan akreditasi, pertemuan antar kepala sekolah ini merupakan salah satu bentuk sharing pendidikan dengaan sekolah lainnya. Menurut Ustadz Rois, saling menguatkan antar sekolah sangat diperlukan. Tidak hanya bersaing secara prestasi, namun juga berbagi tips untuk memajukan tiap sekolah juga diperlukan.
Kedepannya, setelah rampung penyusunan kurikulum, Tazkia IIBS Malang akan membentuk tim dengan beranggotakan 8 orang yang bertugas fokus dalam penyelesaian akreditasi. “Setiap orang nantinya bertugas untuk menyelesaikan 8 standart yang sudah ditentukan,” lanjutnya.