Syeikh Al-Hafidz Dr. Faisal Mahmud Adam, M.A As-Sudani, an Arabic and Tarikh Native Teacher of Tazkia IIBS Malang
Tazkia IIBS–Tazkia International Islamic Boading School (IIBS) telah berkomitmen untuk selalu meningkatkan kualitas pendidikan bertaraf internasional bagi para santrinya. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya program native speaker yang dihadirkan setiap minggunya untuk menunjang kemampuan bahasa dan akademik para santri. Untuk itu, kali ini Tazkia IIBS mendatangkan seorang native speaker berkewarganegaraan Saudi Arabia untuk mengajar mata pelajaran Bahasa Arab dan Tarikh.
Beliau adalah Syeikh Al Hafidz Dr. Faisal Mahmud Adam, M.A As Sudani, kehadiran native speaker yang juga seorang dosen Universitas Islam Negeri (UIN) ini diharapkan dapat memberi pemahaman yang lebih mendalam tentang tata Bahasa Arab dan Sejarah Islam bagi santri Tazkia IIBS. Ini merupakan kali kedua bagi beliau hadir di Tazkia IIBS setelah beberapa bulan lalu menjadi tamu pada program bahasa native speaker Tazkia IIBS. Saat itu, beliau mengaku sangat terkesan dengan keindahan lingkungan dan keceriaan para santri. Kesan itulah yang kemudian membawanya kembali dan memilih untuk mengajar di Tazkia IIBS.
Seperti pada Rabu kemarin (18/01/17), beliau berkesempatan mengajar santri kelas VII B. Di kelas, beliau mencoba untuk membuat para santri berbicara Bahasa Arab satu persatu dengan menanyai pendapat setiap santri tentang suatu topik permasalahan. Dengan metode ini santri akan terstimulasi untuk menggunakan Bahasa Arab dalam percakapan bersama native speaker. Tidak hanya itu, Syeikh Faisal juga menceritakan sejarah Perang uhud yang terjadi pada pertengahan bulan Sya’ban tahun ke 3 Hijriyah bertepatan dengan bulan Januari 625 M. Perang yang terjadi di kaki Gunung Uhud, sebelah utara kota Madinah ini disebabkan oleh rasa tidak terima Kaum Kafir Quraisy setelah kalah dalam perang Badar yang juga merupakan pukulan hebat bagi kaum Quraisy. Para santri tampak semakin antusias dan lebih termotivasi mempelajari Bahasa Arab dan sejarah Islam.
“Berinteraksi menggunakan bahasa Arab dengan Syeikh Faisal Mahmud Adam menjadi tantangan menarik bagi saya. Belajar bersama Syeikh Faisal seru, saya jadi semakin bersemangat belajar bahasa Arab dan Sejarah Islam ,” ujar ananda Divani Faradila Putri, santriwati asal Surabaya.
Nantinya, selain Syeikh Faisal Mahmud Adam, akan ada Ustadzah Lubnaya seorang native speaker berkewarganegaraan Libbya yang akan mengajar santri Tazkia IIBS setiap minggunya. Tujuan akhirnya, dengan kehadiran kedua native speaker ditengah para santri tazkia IIBS dapat menambah semangat dan antusias dalam mempelajari materi-materi kepesantrenan. Sehingga menjadi langkah awal para santri untuk menjadi generasi Islami berwawasan global sebagaimana misi dari Tazkia IIBS di masa mendatang. (arf)