Another Achievement Received by Tazkia IIBS' Students Who won The 1 Place of East Java English Olympiad
Santri Tazkia Internasional Islamic Boarding School (IIBS) Malang kembali berhasil membawa pulang predikat juara I dalam English School Competition (ESC) olimpiade Bahasa Inggris se Jawa Timur, Ahad (18/2). Naura Paramitha Fairuzzy kelas VIII berhasil membawa pulang piala dengan mengalahkan pesaingnya siswa SMP se Jawa Timur. Pada perlombaan yang diadakan oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Islam Kadiri (UNISKA) Kediri tersebut, Fairuz membabat habis seluruh soal dan pertanyaan dalam bahasa inggris.
Pembiasaan dan pendekatan bahasa inggris kepada santri dapat melalui perlombaan menjadi salah satu cara dalam memancing santri untuk mau berkomunikasi dalam bahasa inggris. Guru pembimbing, Ustadz Mursyid Arief, S. Pd menyatakan, selain pemberian kosa kata bahasa arab dan inggris, dengan mengikutsertakan santri dalam perlombaan juga menjadi salah satu metode.
“Tujuan salah satunya memberikan pengalaman lomba dan mengukur kemampuan bahasa Inggris santri tazkia di antara anak SMP lain se Jawa Timur,” jelas Ustadz Mursyid.
Santri lainnya yang juga menjadi peserta dalam lomba diantaranya Adinda Riskiani, Falya Raisyah, Alfiyah Riska Nisrina, Putri Alya Aninditha Amran, Naura Paramitha Fairuzy, Sarazata Indi Rozaany Jatmiko, Nezalya Nuura Maghifrasyifa An-Nadhif, Zahra mutiara imani, Nevya Aura Saski Amiftha, Nayya Kausalya, Kayla Salsabila Diva Hariyanto dan Permata Putri Rasul Sasmitha.
Perlombaan dilakukan dalam waktu satu hari. Proses perlombaan dibagi menjadi tiga sesi. Sesi pertama peserta mengerjakan soal pilihan ganda sebanyak 50 soal. Diikuti sesi kedua dimana para peserta diharuskan membawa laptop untuk menjawab soal yang telah dibuat panitia. Sesi terakhir para siswa dipersilahkan menceritakan kembali dari teks yang sudah diberikan yang telah mereka baca selama 15 menit.
Persiapan dilakukan dengan mempelajari soal-soal dalam buku TOEFL. Menurut Ustadz Mursyid, dengan mempelajari buku tersebut ananda belajar soal yang terberat sehingga terbiasa menghadapi soal yang lebih mudah. Ustadz Mursyid berharap dengan aktif mengikuti perlombaan dapat menjadi pemicu dalam terus aktif berbahasa inggris. Selain itu, dapat juga menularkan kebiasaan positifnya ke santri lainnya.
“Kemenangan yang diperoleh dapat ditularkan ke santri lainnya untuk aktif belajar bahasa inggris maupun bidang lainnya,” harapnya. (lil/qom)