Angkat Isu Lingkungan dan Kesehatan, Santri Thursina IIBS Borong Medali di INOVA 2024

Tim Santri Putra dari Thursina International Islamic Boarding School (IIBS) mencatat prestasi membanggakan dengan meraih medali perunggu dalam ajang Indonesia Inventors Day 2024. Acara ini digelar dari 28 hingga 31 Agustus 2024, baik secara daring maupun luring di Denpasar, Bali, oleh INOVA (International Innovation), yang menampilkan beragam inovasi teknologi dan sains dari peserta di seluruh dunia.

Thursina IIBS mengirimkan dua tim santri yang masing-masing membawa proyek inovatif. Tim pertama, yang terdiri dari Mohammad Rafie Sulthan, Muhammad Rafi Althaf Wiratara, Muhammad Dzaky Al Syaddad, dan Azzam Qowimuzaky, mengikuti kategori Perlindungan Lingkungan, Energi, Air, dan Sanitasi dengan proyek mereka yang berjudul "RIVEN" (Trivergent Energy). Proyek ini berfokus pada pemanfaatan energi terbarukan, seperti tenaga surya, angin, dan gelombang laut, untuk mengoptimalkan pasokan listrik bagi Sistem Deteksi Dini Tsunami (TEDS). Inovasi ini bertujuan memastikan keberlanjutan dan keandalan TEDS agar tetap berfungsi optimal, terutama dalam situasi darurat, sehingga dapat meningkatkan keselamatan publik dan melestarikan lingkungan.

 

Tim kedua yang beranggotakan Bima Ramadhan Syabibi, Muhammad Zain Anshory, Muhammad Rizky Albari, Raihan Naufal Fadhil, Ach. Dzakii Firmansyah Al Choir A., Zhafi Mahfudz Ubaidillah, dan Sadid Jundi Furqoni, berpartisipasi dalam kategori Farmasi, Kesehatan, Kedokteran, dan Terapi. Proyek mereka berjudul "P-PACT”: Portable Arduino-Based PCR Thermocycler For Low-Cost Public Health Diagnosis Technology, bertujuan mengembangkan perangkat PCR portabel berbasis Arduino. Alat ini dirancang untuk melakukan diagnosa kesehatan dengan biaya rendah, terutama di wilayah terpencil yang sulit mengakses fasilitas medis. Proyek ini diharapkan mempercepat proses deteksi penyakit dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan di berbagai kalangan masyarakat.

 

Kedua tim memutuskan untuk berkompetisi secara daring karena keterbatasan partisipasi luring. Meskipun begitu, mereka menghadapi tantangan berat selama riset, yang memakan waktu berbulan-bulan untuk menyempurnakan proyek mereka. Ustadz Helmi Pakas Rivai, M.Pd, pembina kompetisi sekaligus Ketua Jurusan Profesional & CEO di Thursina IIBS, menjelaskan bahwa dukungan dari sekolah sangat besar. "Thursina IIBS memberikan dukungan luar biasa. Para santri mendapatkan waktu dan fasilitas yang memadai untuk mengerjakan riset mereka. Saya selalu mengingatkan mereka untuk tetap fokus pada tujuan," ungkapnya.

Berkat kombinasi dukungan sekolah, dedikasi tim, dan kerja keras yang tak kenal lelah, kedua tim santri Thursina IIBS sukses meraih medali perunggu di ajang Indonesia Inventors Day 2024. “Prestasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi sekolah, tetapi juga menunjukkan kemampuan inovatif dan semangat para santri dalam menghadapi tantangan global. Keberhasilan ini merupakan simbol dari dedikasi mereka dalam mengembangkan solusi inovatif yang dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat luas” Pungkas Ustadz Helmi.(rnw/lil)

Share this post