Angkat Isu Kesehatan Mental, Santri Thursina IIBS Berlaga di IYS 2025

 Bulan Februari, santri Thursina International Islamic Boarding School (IIBS) rutin melaksanakan Thursina International Global Outreach Dari banyak negara, Turki menjadi salah satu destinasi tujuan. Kunjungan semakin bermakna, karena di tengah aktivitas yang padat, santri berlaga di Istanbul Youth Summit (IYS), sebuah forum internasional yang diselenggarakan oleh Yayasan Youth Break the Boundaries (YBB) di Istanbul, Turki. Pertemuan IYS berlangsung pada 17-20 Februari 2025, dengan mengangkat tema “Collaboration Diversity”. Santri Thursina menjadi bagian dari 125 delegasi muda dari 16 negara yang hadir.


 

 

Tim yang berhasil mempresentasikan karyanya terdiri atas Hasnaila Syakhira, Levina Rizki, Qory Sandioriva, Raina Haidee, Carissa Atha, Zahwa Alifia, Galvani Nazla, Ariqah Nafasya, Balqis Rahma, Nirbita Haifa, Nur Nabila, Naurah Rameyza, dan Naurah Tazkiyah. Project tersebut berkaitan dengan isu kesehatan mental yang diberi nama OwlWays Care. Hasnaila Syakhira menjelaskan, OwlWays Care adalah aplikasi yang dirancang untuk membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan, khususnya yang berkaitan dengan kesehatan mental dan fisik. Melalui teknologi yang interaktif dan mudah digunakan, aplikasi mendukung perawatan kesehatan yang lebih menyenangkan dan bermanfaat.


 

 

Ada beberapa misi yang ingin dicapai oleh OwlWays Care. Pertama, membantu remaja menerapkan kebiasaan hidup sehat melalui aplikasi yang mudah digunakan. Kedua, menyediakan tantangan seru tentang gaya hidup sehat seimbang, serta memberikan masukan yang dipersonalisasi agar perubahan kecil dapat dilakukan secara konsisten. Ketiga, meningkatkan kesehatan mental dan fisik dengan menghadirkan layanan perawatan yang terintegrasi dalam satu platform

 

 


Acara di IYS ditutup dengan penandatanganan Pakta Integritas oleh 17 kelompok yang berkompetisi dengan ide proyek sosial mereka tentang keberlanjutan. Pakta Integritas itu menandakan komitmen peserta untuk sepenuhnya mendukung prinsip-prinsip keberlanjutan dalam kehidupan sehari-hari, memastikan bahwa setiap tindakan yang dilakukan sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Dengan berakhirnya IYS, santri Thursina IIBS membawa pulang banyak pelajaran berharga, baik dalam hal kepemimpinan, inovasi, maupun kolaborasi global. Mereka juga mampu beradaptasi dan bersaing dalam forum internasional. 


"Kami bisa berbagi ide dan bertukar pengalaman dengan pemuda dari latar belakang yang berbeda. Selain itu, kami mendapat banyak wawasan baru tentang cara mengembangkan inovasi agar lebih berdampak luas," tutur Hasnaila. (sls/lil)

Share this post