Amazing on Speech, a Student of Tazkia IIBS Malang is Invited to Give a Speech in Front of 4500 Audiences
Tidak hanya mahir dalam membaca dan
menghafal Al Quran, santri Tazkia International Islamic Boarding School (IIBS)
Malang juga diajarkan bagaimana cara berbicara di depan umum atau public
speaking. Public speaking ini berhasil membuat Universitas Muhammadiyah Malang
(UMM) mengundang Maria Ulfa salah satu santri Tazkia IIBS Malang untuk
berbicara dihadapan 3500 peserta acara Apresiasi Anak Islam yang dilaksanakan
di UMM Dome, Kamis (7/12).
Tidak hanya di hadapan 3500 peserta saja,
Santri berprestasi yang mendapatkan beasiswa full selama studi di Tazkia ini juga berpidato dihadapan Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Duta Besar Arab
Saudi untuk Indonesia, Ketua Yayasan Rabithah, Kementrian Pendidikan Nasional
dan 1000 siswa SMP.
Guru pendamping Maria Ulfa, Ustadzah Maidatul Hasanah, S. Pdi menyatakan, persiapan yang dilakukan Ulfa, panggilan akrabnya, terbilang sangat singkat. Mulai dari pembuatan teks dan latihan berbicara dilakukan dalam waktu tiga hari. “Pembuatan teks pidato juga dilakukan dalam waktu yang sangat singkat. Tema yang diangkat tentang shalat dan keutamannya,” jelas Ustadzah Maidah.
Kebiasaan berbicara di depan umum sudah
menjadi kebiasaan di lingkungan Tazkia IIBS Malang. Setiap hari Jumat malam,
lanjut Ustadzah Maidah, seluruh santri berbicara di depan teman-temannya yang
sudah terjadwal. Kegiatan tersebut dinamakan dengan Muhadhoroh. Santri Tazkia
IIBS Malang mulai membuat persiapan naskah hingga mendesain ruangan yang semua
dilakukan secara individu.
“Muhadhoroh ini merupakan salah satu cara untuk melatih mental santri tampil di depan umum. Lebih dari itu, santri juga dapat berbicara dan menguasai materi yang akan disampaikan,” ungkap Ustadzah Maidah.
Maria Ulfa sang mubaligh cilik berbicara
tentang keutamaan shalat. Shalat merupakan salah satu kewajiban umat muslim
yang mana sangat urgent dan harus dilakukan meskipun dalam kondisi apapun.
“Bahkan karena kewajibannya itu, Al Quran berkali kali menyatakan bahwa hukum
shalat sangat wajib dan akan dimintai pertanggungjawabannya pertama kali di
akhirat nantinya,” jelas Ulfa dalam pidatonya.
Kelihaiannya dalam berpidato
sudah Ia mulai asah sejak kecil, 2014 lalu, Ulfa menjadi juara dalam lomba da’i
cilik yang diadakan oleh stasiun swasta. Kelihaiannya tersebut Ia teruskan
dengan kebiasaan di Tazkia IIBS yang mempunyai program muhadhoroh atau public
speaking. (lil)