Alumni Summit 2025: Membangun Sinergi dan Menguatkan Ukhuwah Antar Alumni Thursina IIBS
Hari ini Hall Harvard santri putri International Islamic Boarding School (IIBS) ramai oleh kedatangan para alumni (8/2). Sekolah Menengah Atas (SMA) Thursina IIBS mengajak lulusannya kembali ke ma’had. Terdapat lima angkatan yang sudah lulus dari tahun 2020-2024. Total alumni sekitar 678 yang tersebar di seluruh pelosok negeri dan luar negeri. Mereka mengikuti pagelaran secara offline dan juga online. Bertajuk Thursina Global Alumni Networking Summit 2025, acara dibuka dengan lantunan ayat suci Alquran. Para tamu undangan menyimak dan mengikuti agenda dengan penuh antusias.
Suasana semakin hangat saat sesi sambutan oleh Chief of Education Thursina IIBS Ustadz Muhammad Rajab, M.Pd.I. Sebagai bagian dari pesantren, ia mengucapkan rasa bangga dan bahagia atas kedatangan alumni. Hal itu menjadi penyemangat bagi yayasan untuk terus berkarya, memperjuangkan, dan mendidik santri Thursina IIBS terus lebih baik. “Saya jadi flashback ketika kalian masih di pesantren. Ada santri pendahulu, yang merupakan bagian dari kenangan, pondasi dari perjuangan kita waktu itu, ahlan wa sahlan, selamat datang kembali, di pondok kenangan,” tutur Ustadz Rajab.
Thursina IIBS memberikan perhatian yang besar kepada alumninya. Berdasarkan data yang diperoleh, sebanyak 76 persen lulusan memilih melanjutkan studi ke luar negeri, sementara 21 persen melanjutkan pendidikan di dalam negeri. Selain fokus pada aspek akademis, banyak alumni yang juga merintis bisnis atau memperdalam hafalan Alquran di pesantren.
Perkembangan alumni menunjukkan tren positif dengan jangkauan yang semakin luas. Saat ini, para lulusan Thursina IIBS telah tersebar di berbagai perguruan tinggi, baik dalam maupun luar negeri. Di Indonesia, mereka menempuh pendidikan di 42 perguruan tinggi negeri (PTN) dan 22 perguruan tinggi swasta (PTS) yang tersebar di 14 kota. Sementara itu, di tingkat internasional, alumni Thursina IIBS telah diterima di 43 universitas di 13 negara, mencakup total 144 lulusan. Beberapa negara tujuan studi mereka meliputi Belanda, Rusia, Taiwan, Jepang, Qatar, Mesir, Yordania, Turki, Kanada, Inggris, dan lainnya.
Ustadz Rajab melanjutkan, alumni summit juga menjadi wadah silaturrahmi dan networking membangun kerja sama di masa mendatang. Thursina IIBS menyadari, perjalanan akademik dan profesional yang ditempuh alumni, menjadi aset sinergi dan kolaborasi dalam berbagai bidang ke depan. Lebih dari pada itu, internalisasi nilai-nilai Religious, Caring, Open Minded, dan Inspiring (RECODING). Tetap tertanam nilai-nilai keislaman saat alumni telah menjadi mahasiswa kampus, sampai lulus terus menyebarkan kebaikan. “Karena tidak ada yang namanya mantan santri, sampai kapanpun tetaplah santri. Untuk memberikan kontribusi yang besar kepada bangsa, perlu penguatan ukhuwah di antara semua,” tutur Ustadz Rajab.
Selain itu, Ustadz Rajab menyampaikan pentingnya kegiatan alumni summit ini. Silaturahmi dan networking menjadi salah satu tujuan utama dalam kegiatan ini, lanjutnya. Namun jika hanya silaturahmi saja belum cukup. Perlu sampai menimbulkan kepedulian atau caring. "Caring sebagai value Thursina juga harus dipertahankan hingga alumni. Hal ini merupakan bagian dari internalisasi values yang berjalan khususnya di alumni," jelasnya lagi.
CEO Thursina IIBS, Ustadz H. Nur Abidin, M.Ed., menyebut alumni sebagai changemakers. alumni datang dari berbagi jurusan di kampus ternama. Alumni Summit sebagai salah satu rangkaian Milad ke-10 Thursina IIBS, berusaha menjangkau semua stakeholders, termasuk alumni. Ustadz Nur Abidin menyapa para alumni dan mengajak untuk memikirkan sejenak, mimpi yang ingin dibangun oleh para santrinya tersebut.
CEO Thursina IIBS juga menambahkan, alumni network menjadi penting karena para alumni bisa memiliki hubungan simbiosis antara alumni dan almamater, dengan berbagai kontribusi yang saling melengkapi.
"Alumni memberikan manfaat berupa pengetahuan praktis, jaringan politik dan industri, dana, serta peningkatan reputasi. Sebaliknya, almamater memberikan dukungan melalui pendidikan berkelanjutan, penelitian internasional, jaringan akademik, serta peningkatan prestise dan reputasi," jelasnya. Lebih lanjut, CEO Thursina memaparkan bahwa, Kolaborasi ini diwujudkan melalui keterlibatan alumni dalam tata kelola, proyek, dan program universitas, menciptakan hubungan yang saling menguntungkan.
Salah satu rangkaian acara yang berkesan adalah pemberian award di antara para alumni. Pemenang mendapatkan piala, sertifikat, dan uang pembinaan. Pertama, kategori the best tahfidz achievement diberikan kepada Ananda Shofiah A. Zaky, alumni pertama dari jurusan Managemen Internasional Universita Ciputra, dengan 30 juz hafalan Alquran setelah lulus. Kemudian Astrid Effendi dari jurusan Teknologi Pangan Universitas Brawijaya (UB). Ia menghafal 26 Juz setelah lulus dari Thursina IIBS.
Kategori kedua, the best enterpreneurial leader oleh Alinsia Shafira Jannah yang lulus dari Bisnis Managemen Binus University. Dari alumni putra, Hisyam Alief Al Kabani, owner dan CEO dari Car Wash dan Salon 77, kedai dan cafe, serta barbershop. Kategori ketiga adalah The Best Social Environment Contribution, yang diraih oleh Rizky Wisudawan Zannuar dari jurusan Ilmu Kelautan UB. Capaiannya mencakup bangun pesisir di Bajul Mati Kabupaten Malang tahun 2023. Dari putri dimenangkan oleh Naela Najwedea Fyananda, jurusan Hukum UB.
Selanjutnya, pada kategori keempat, the best competition achiever: Fatimah Bachmid alumni ke-4, dari Fakultas Kedokteran UB. Disusul oleh Nayla Malihatan Nisa, angkatan pertama Thursina IIBS dari Psikologi Unoversitas Islan Negeri Malang. Kategori kelima, the best academic excellence: Nelsya Safira Aulia Putri dari Jurusan Kedokteran Universitas Airlangga dan Tengku M. Rafi Rahardiansyah dari Sistem Informasi UB.
Kategori keenam, the best international academic excellence, yaitu Aftina Zakiyya Mafda yang melanjutkan di Al-Alzah Azhar Kairo, Affan Najih Alghifary dari Jurusan Arsitektur Universitas Sakarya Turki, dan Ezra Junsevo Budiawan jurusan Sport Business di Liverpool John Moores. Kategori terakhir, dedicated alumni, diberikan kepada Hilman Yusnizar lulusan Applied Science Private University. (sls/lil)