Terbius Kepiawaian Hafidz Kembar 3
Tazkia IIBS—Bertepatan dengan perayaan hari raya Idul Adha, Tazkia International Islamic Boarding School kedatangan tamu istimewa hafidz kembar 3, yaitu Hannan, Mannan, dan Ihsan atau disingkat HMI. Hafidz triplet itu bersilaturahmi pada Kamis, 24/09/2015 pukul 19.30-21.30 WIB. Pada acara yang dikemas dalam bentuk talk show, seluruh santriwan dan santriwati terlihat antusis berpartisipasi.
Acara talk show yang bertema “Menggapai Surga dengan al-Qur’an” dibawakan dengan meriah oleh duo ustadz Tazkia, yaitu ustadz Robby Amrullah Q.M., Dip.Ed, M.Pd dan ustadz M. Ilman Syafian, M.H.I Antusiasme santri semakin terasa tatkala hafidz triplet menghangatkan suasana dengan stand up comedy.
Acara inti dibagi menjadi tiga sesi. Sesi pertama, hafidz kembar 3 memberikan materi tentang keutamaan seorang hafidz, metode-metode menghafal al-Qur’an versi hafidz kembar 3, nikmatnya menjadi hafidz, dan betapa indahnya dekat dengan al-Qur’an. Sesi selanjutnya diisi dengan tanya jawab. Pada sesi terakhir, ada game istimroriyah (sambung ayat) dan game pengetahuan tentang seputar hafidz yang sukses merebut perhatian para santri.
Antusiasme santri-santri terpancar dari keseriusan dalam memperhatikan setiap sesinya. Suara santri bahkan menggema di seluruh penjuru ruangan TICH. Ketika sesi tanya jawab, hampir seluruh santri mengangkat tangan dan berebut menjawab. Sayang, hanya beberapa santri saja yang beruntung terpilih untuk bertanya. Lebih dari itu, santri-santri berebut untuk memenangkan game karena pemenangnya berkesempatan untuk berfoto eksklusif bersama HMI.
“Cintai dan amalkan al-Qur’an insya Allah kita akan menjadi muda sukses mulia, tua bahagia, dan mati masuk surga,” pesan HMI kepada seluruh santri. Selain itu, mereka juga berbagi ilmu metode menghafal al-Qur’an. “Standard minimal di Indonesia untuk menghafal ayat suci Al-Qur’an, yaitu dibaca ulang setiap ayatnya 20 kali. Saran dari kami agar hafalannya bagus, maka setiap ayat harus dibaca ulang 60 kali,” lanjut HMI.
Hafidz triplet juga menyampaikan kesan positif mereka terhadap suasana Pesantren Tazkia IIBS. “Alhamdulillah Tazkia menjadi rumah pertama kali di Kota Malang,” ujar kompak mereka bertiga dengan senyuman khasnya.
“Alhamdulillah saya mendapatkan kesempatan bertemu dengan Kak Hannan, Mannan, dan Ihsan. Ilmu, pengalaman, dan cerita yang beliau bagikan telah memberikan motivasi bagi kami untuk lebih semangat untuk menghafal al-Qur’an. Semoga saya juga bisa menghafal 30 juz,” ujar Zidni Ilma Amalia Jamil, santriwati yang telah memiliki hafalan 7 juz. Talk show pun ditutup dengan doa khatam al-Qur’an yang dikumandangkan oleh seluruh santri. (wpp/hil)