Tazkia Students Got 6 Medals and 11 Merit Awards at WMI 2018

Usaha memang tidak pernah mengingkari hasil. Itulah adagium yang saat ini berlaku bagi 17 santri Tazkia International Islamic Boarding School (IIBS) yang mengikuti World Mathematic Olympiad (WMI) di Yongsei University, Seoul, Korea Selatan, (14/07) lalu.

Enam santri mendapatkan predikat terbaik di dua kategori Silver Medal dan Bronze Medal. Silver medal diraih oleh  Pravangasta (grade 11) dan Tamam Fajar (grade 7). Sedangkan Bronze medal diraih oleh Ulil Amri (grade 11), Farwah Safira (grade 11), Rifqi Qolbi (grade 10) dan Muhammad Sabilal Farhan (grade 8). Tidak hanya itu, 11 santri mendapatkan meri awards dan piagam penghargaan internasional.

 

Setidaknya 21 negara berpartisipasi dalam gelaran internasional tersebut. Diantaranya adalah Amerika, Korea Selatan, Taiwan, Malaysia, Thailand, Indonesia, Hongkong, Hunggaria, China, Filipina, Singapura, Kamboja, Mesir, Laos, Maladedwa, Iran, Kazakhtan, Myanmar, India, Vietnam dan Nigeria.

Sebelumnya para calon peserta kompetisi mengikuti program intensif secara khusus. Selama tiga bulan ke 17 santri ini difokuskan untuk mempelajari dan memahami soal matematika. Usaha yang tidak mengingkari hasil. Kepala Sekolah SMP Tazkia IIBS, 

Ustadz Rois Haqiqi, M. Pd menyatakan, mengikuti perlombaan salah satu metode cepat untuk meningkatkan kemampuan santri dalam bidang akademik. Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pembelajaran yang lebih.

Ustadz Rois Haqiqi juga  menyampaikan, prestasi yang membanggakan, semoga menjadi pengalaman yang bermakna dan mampu terus meningkatkan prestasi kedepannya. Indonesia butuh generasi emas, negeri ini perlu cendikiawan matematika seperti kalian, islam juga butuh generasi seperti kalian. Semoga senantiasa menginspirasi dan menjadi remaja yang haus prestasi.

“Sehingga jika pelajaran yang didapat dikelas belum dapat dipahami dapat dipelajarai ulang di kelas intensif tersebut. Selain itu program ini juga digunakan untuk meningkatkan pembelajar santri apabila yang didapat dirasa belum cukup,” jelas Ustadz Rois.

Dengan adanya kompetisi ini orangtua/wali santri sangat mendukung putra dan putrinya untuk diikut sertakan. Salah satunya orang tua M. Sabilal Farhan beliau menyampaikan, ajang ini sangat baik untuk memperluas wawasan dan pengalaman yang sangat berharga untuk para santri selain mengenal lingkungan, materi yang disampaikan pasti ada sedikit perbedaan. Sehingga menjadi semangat lagi untuk pendalaman materi di Ilmu Matematika. (arf)

Share this post