Siapkan SDM Berkualitas Menyambut Santri, Thursina IIBS Gelar Pengembangan SDM
Pagelaran program pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Thursina International Islamic Boarding School (IIBS) resmi dibuka. Kegiatan berlangsung mulai tanggal 8-13 April 2024, meliputi acara Halal Bihalal, pelatihan-pelatihan, koordinasi unit, karantina pembuatan soal dan final exam, serta piket persiapan kedatangan santri yang akan tiba pada hari Minggu (13/4).
Sebelumnya, Thursina IIBS sukses melaksanakan agenda halal bihalal bersama seluruh jajaran manajemen, asatidz serta keluarga asatidz (8/4). Turut hadir pula tamu spesial, yaitu Habib Achmad Jamal bin Thoha Baagil. Kegiatan tersebut menjadi pembuka sekaligus ajang silaturrahmi dalam suasana perayaan Idulfitri.
Menurut penjelasan Ustadzah Dian Asmi Setoningsih, M.Pd selaku Manager of Human Capital DevelopmentThursina IIBS, pelatihan-pelatihan bersifat tematik dengan sasaran SDM yang berbeda-beda. Pertama, “Institutional Organization Training: Educating The Whole Being” yang diperuntukkan kepada guru, murabbi/ah, tenaga kependidikan, dan staf kampus. Total target peserta sebanyak 450 SDM. Pelatihan tersebut memiliki tujuan untuk memahami konsep “the whole being” dalam kerangka pendidikan Islam terpadu, menyadari bahwa seluruh SDM memiliki peran aktif dalam proses pendidikan siswa, menumbuhkan budaya kolaborasi dan kesalingpahaman antar divisi untuk mendukung perkembangan siswa secara utuh, serta menghidupkan kembali semangat pelayanan yang mendidik di setiap lini kerja.
Kedua, pelatihan dengan tema bullying, yaitu “Membangun Budaya Positif: Strategi Menanamkan Nilai Anti-Bullying di Sekolah”. Agenda diisi oleh narasumber ahli Ustadz Muhammad Salis Yuniardi, S.Psi., M.Psi., Ph.D, sedangkan pesertanya adalah 160 murabbi/ah dan guru. “Thursina IIBS terus berkomitmen untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan kondusif bagi seluruh siswa,” tutur Ustadzah Dian.
Pada hari yang sama, tiga forum berbeda juga berlangsung. Dua narasumber, yaitu Ustadz Ahmad Fauzi, S.T dan Ustadz Rahardika, S.Pd akan mengisi sesi “Lesson Learn From Japan: Inspirational Sharing For Work Culture Improvement”. Sebagaimana diketahui, Jepang dan Korea terkenal dengan budaya kerja yang efisien, rapi, disiplin, dan penuh tanggung jawab. Kunjungan edukatif Thursina IIBS ke kedua negara maju itu, membawa inspirasi besar untuk mendukung terciptanya lingkungan sekolah yang nyaman, bersih, tertib, dan berkualitas.
Selanjutnya, Ustadz Rois Haqiqi, M.Pd dan Ustadz A. Ali Syihabuddin, S.Si., M.Pd akan memadati forum RESPECT: Classroom Essential Agreement bersama 100 guru akademik dan guru diniyah. Pada saat yang sama, pelatihan manajemen pengendalian santri di asrama diadakan. Sasarannya yaitu murabbi/ah dan guru tahfidz yang memiliki peran sentral dalam mendampingi, mengarahkan, dan mengendalikan perilaku santri dalam keseharian. “Narasumbernya nanti ada Ustadz M. Rajab, M.Pd.I., Ustadz Nanang Setyobudi, S.Fil.I, dan Ustadz Ahmad Fahdi, M.Pd.I,” pungkas Ustadzah Dian.
Pelatihan berikutnya adalah “Speak-Up Culture: Protokol Pelaporan Bullying, Pelanggaran Kesusilaan, dan Pencurian”. Thursina IIBS berkomitmen untuk membangun budaya positif berbasis nilai-nilai Islam dan pendidikan karakter. Setidaknya, ada 160 murabbi/ah dan guru menjadi peserta acara.
Selain itu, sebagai upaya pencegahan penyakit, Thursina IIBS bekerjasama dengan Thursina Medical Center (TMC) mengadakan fogging di seluruh kampus. Hal ini merupakan langkah preventif terhadap penyakit yang disebabkan oleh jentik nyamum maupun nyamuk itu sendiri.
Dengan rangkaian pelatihan yang komprehensif dan beragam, Thursina IIBS menegaskan dedikasinya dalam mengembangkan SDM yang berkualitas, berintegritas, dan berdaya saing. Kegiatan tersebut tidak hanya menjadi langkah strategis dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang unggul, tetapi juga memperkuat komitmen untuk membentuk generasi Islami yang berkarakter kuat dan siap menghadapi tantangan masa depan. (sls/lil)