Perkuat Soft Skill, Santri Thursina IIBS Ikuti Ujian Akhir Project Spesialisasi

Memasuki akhir semester genap tahun ajaran 2022/2023, Thursina International Islamic Boarding School (IIBS) kembali menggelar Ujian Akhir Spesialisasi Penjurusan untuk santri kelas 11. Kegiatan ini menjadi salah satu alat evaluasi capaian santri dalam mengaplikasikan mata pelajaran yang telah didapatkan pada semester sebelumnya (23/06).

Co. Specialization Department, Ustadzah Ratu Fatimah, M.Si mengungkapkan, gelaran ujian ini dilaksanakan pada lima program spesial diantaranya Program Profesional, Chief Executive officer (CEO), Moslem Scholar, Sciencepreneur dan Entrepreneur. Setiap jurusan memiliki bentuk projek dan penilaian masing-masing. Adapun Profesional project yang diberikan adalah penelitian pada perilaku sosial. Program CEO mengharuskan magang di perusahaan atau lembaga selama 2 minggu. Program Moslem Scholar berupa review literatur terkait metode dakwah. Program Sciencepreneur project berupa penelitian eksperimental. Sementara itu pada Program Entrepreneur project yang harus diselesaikan adalah membuat bisnis plan. 

“Terkait teknis pelaksanaannya telah dilakukan santri selama satu semester, mulai dari proses idea generation atau mengumpulkan ide-ide dasar, presentasi gagasan, pelaksanaan hingga evaluasi,” ungkapnya.

   

Lebih lanjut ia menguraikan, terkait kriteria penilaian masing-masing jurusan memiliki perbedaan dan memiliki rubrik penilaian tersendiri. Secara umum santri diminta mempresentasikan projectnya dihadapan penguji masing-masing jurusannya. Penilaian dilakukan mulai dari proses komunikasi baik secara lisan maupun tulisan. Selain itu beberapa aspek lain yang menjadi penilaian meliputi critical thinking, penerapan metode saintifik, manajemen waktu hingga kedalaman pemahaman materi. 

“Pada penilaian ini santri mempresentasikan projectnya masing-masing sesuai dengan jurusannya. Kemudian para asatidz memberikan masukan dan arahan serta analisis terkait project yang telah dipresentasikan,” imbuhnya.

   

Selain melakukan presentasi dihadapan guru pembimbing, santri juga dihadapkan dengan beberapa penguji dari luar. Adapun penguji tersebut berasal dari perusahaan ternama seperti 24 Slides, Centrale Gelato, Kampung Course, Kedai Ramah Djiwa dan lembaga pendidikan Ar-Rahmah untuk menguji jurusan CEO, Entrepreneur dan Moslem Scholar.

   

Project yang telah dirancang santri tidak sebatas hanya pada penilaian akhir saja. Namun project yang berpotensi nantinya akan diikutkan perlombaan. “Tahun ini kami mengikutkan 3 kelompok project dari Sciencepreneur dan Profesional untuk mengikuti Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) yang diadakan puspresnas dan 1 kelompok dari Entrepreneur berhasil memenangkan kejuaraan internasional,” tambahnya melengkapi.

   

Sementara untuk targetnya, santri diharapkan dapat memiliki kemampuan untuk menganalisis projectnya dengan baik dan mendetail. “Pelaksanaan project ini merupakan ikhtiar agar santri memiliki mindset kritis dan mengasah soft skill, kreatifitas, komunikatif dan kolaboratif. Kelak hal ini dapat menjadi bekal dalam mempersiapkan santri ke jenjang pendidikan lanjut,” pungkasnya mengakhiri. (hel/lil)

Share this post