Opening Ceremony for Academic Year 2015-2016
Tazkia IIBS – Senin (03/08/15) Pasca liburan panjang, santri Tazkia International Islamic Boarding School kembali melakukan aktifitas seperti biasa. Hari senin kemarin merupakan Opening Ceremony untuk pembelajaran tahun Akademik 2015-2016. Opening Ceremony for Academic Year 2015-2016 dilaksankan pada pukul 07.30 WIB di depan Andalusia Class Building diikuti santri beserta staf pengajar SMP Tazkia IIBS Malang dan di komandani ananda Muchammad Fauzan selaku ketua Tazkia Student Association Putra tahun 2015/2016. Pada kesempatan ini direktur pendidikan Tazkia Ustadz Nur Abidin, M.Ed memimpin upacara sekaligus menyambut santri baru.
“Dalam menghadapi era globalisasi ini kita harus membekali diri, tidak hanya dalam ilmu akademik saja tetapi juga harus membekali diri dengan ilmu Agama. Kalian harus bisa menjadi khalifah, kalian adalah umat terbaik. Agama islam adalah agama yang sempurna, semuayang ada saat ini baik dalam bidang Teknologi, Politik, Ekonomi semua sudah di atur di dalam Al – Qur’an. Memasuki era global dan zaman modern seperti saat ini, Umat Islam banyak dihadapkan dengan bermacam tantangan, perlawanan dan berbagai bentuk pengaruh yang di lakukan baik secara terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi oleh para musuh-musuh Islam. Kita akui banyak di temui budaya-budaya yang sudah tidak Islami yang terkait dengan Food, Fashion and Fun yang merusak generasi kita”. Ujar Ustadz Abidin dalam sambutannya.
Pada kesempatan ini, Ustdaz abidin memberikan himbauan kepada santri Tazkia untuk tidak terpengaruh terhadap budaya barat yang sudah mulai merusak generasi muslim. Dengan Food berbagai makanan jadi dan cepat saji yang diproduksi merusak organ tubuh, organ tubuh yang tidak sehat akan membuat tubuh lemah tidak dapat menjalankan aktifitas dan berfikir dengan baik, makanan cepat saji belum jelas kesucian dan kehalalannya. Fashion, busana dikalangan generasi muda saat ini menuntun pikir mereka bahwa pakaian itu aktualisasi diri dan gaya hidup bukan penutup aura. Fun, keceriaan, kepuasan materi, menjadi orientasi manusia melalui musik, film, bola dll melalaikan manusia untuk melaksanakan aktifitas yang lebih bermanfaat. (IWR)