Mereksa Kalam-Mu
Alif lam mim,
Satu demi satu kalam-Mu ku lantunkan Dengan syahdu,
Pun penuh ketaqwaan
Alif lam mim,
Ku terus berusaha mengingat dan memahat Kalam-kalam-Mu Meski setan berkeliaran dan terus membisikiku,
“Buat apa kau berjuang?”
“Bukankah lebih nikmat terlentang sembari bermain dengan keluargamu?”
“Buat apa kau kelelahan seperti ini?”
“Bukankah pergi dengan teman lebih menyenangkan?”
Alif lam mim,
Allahku, betapa badan ini sungguh ringkih
Jika bukan karena pertolongan-Mu Jika bukan karena janji-Mu Aku,
Gadis kecil yang rela berjarak dengan hangatnya keluarga
Gadis kecil yang rela tertatih, menganyam harapan dengan untaian doa
Alif lam mim,
Telah ku bulatkan tekad Untuk selalu menjaga Kalam-Mu
Berjuang bak menyulam harap dalam gelap
Aku yakin,
Engkau tak akan pernah meninggalkanku
Selalu mendekapku yang terus menjaga Kalam-Mu
oleh Ghania Sekar Mayang - Juara III Lomba Menulis Puisi Nasional