Kelas Peminatan Menjawab Tantangan Masa Depan

Tazkia IIBS Malang – Pada abad 21, profil kesuksesan siswa tidak hanya didasarkan pada kesempurnaan nilai dan peringkat.  Namun, siswa dituntut untuk memiliki akhlak yang mulia, cara berkomunikasi yang baik, cara memimpin, berinovasi, berpikir kreatif, menguasai teknologi terkini, problem solving, dan mampu mengkolaborasikan ilmu yang telah dikuasai.

Sayang, bukan hal yang bijak jika kita mengharuskan seorang anak mampu menguasai semua hal.  Jangan menilai seekor ikan dari cara ikan memanjat pohon karena hal itu sulit dilakukan oleh ikan. Nilailah seekor ikan dari cara ia berenang. Sebuah analogi sederhana yang membuka pandangan kita untuk melihat potensi anak dari sisi bakat dan kemampuannya. Hobi yang digeluti sepenuh hati akan melahirkan karya yang bernilai tinggi. Sementara, bakat yang diolah dengan cara tepat akan melahirkan insan yang hebat. Tak berbeda pula dengan pelajaran. Ketika sebuah pelajaran yang disukai anak mendapatkan stimulus khusus, maka tak dapat dipungkiri akan muncul generasi yang expert di bidangnya. Hal tersebutlah yang mengilhami Program Peminatan yang diterapkan di SMP Tazkia International Islamic Boarding School.

“Program Peminatan merupakan sebuah program pembinaan intensif  untuk mewadahi bakat santri sekaligus mencetak mereka menjadi generasi muda muslim yang mahir di bidangnya. Ada beberapa program yang bisa dipilih siswa, yaitu Tahfidz Qur’an, Bahasa Arab, Bahasa Inggris, Karya Tulis Ilmiah & Fiksi, Matematika, Science, dan Design & Programing,” jelas Ust. Rois Haqiqi, S.Pd selaku Waka Kurikulum SMP Tazkia IIBS Malang.

Seleksi untuk masuk kelas peminatan bisa dibilang sangat ketat. Ada berbagai aspek yang menjadi bahan pertimbangan, yaitu hasil tes bakat dan minat, hasil tes gaya belajar, nilai rapor, hasil tes akademik, dan rekomendasi dari guru. Seleksi tersebut dilakukan untuk memastikan setiap santri menempati kelas yang tepat.  

“Setiap Kelas Peminatan diikuti oleh 5-12 siswa di bawah bimbingan ustadz dan ustadzah yang berkompeten di bidangnya. Dengan demikian, proses pembinaan bila dilakukan dengan maksimal,” lanjut ustadz kelahiran Bojonegoro itu.

Kelas Peminatan dilaksanakan setiap Senin-Jumat pukul 13.00-14.10 WIB. Sebelum itu, siswa mengikuti pembelajaran seperti biasa sejak pukul 07.30-12.20 WIB.

Seluruh ustadz dan ustadzah yang tergabung dalam Tim Pembina Kelas Peminatan terus berupaya untuk membina setiap santri dengan maksimal. Setiap kelas peminatan memiliki dua profile output yang wajib dipenuhi, yaitu profil individu dan profil kelas. Sebagai contoh, kelas peminatan Bahasa Inggris memiliki profile output individu, antara lain (1) menguasai 3.000 vocabulary populer dan ilmiah, (2) nilai TOEFL minimal 500, dan (3) masing-masing siswa mengikuti lomba minimal tingkat kabupaten/kota. Adapun profile output kelas Bahasa Inggris, antara lain (1) memenangkan empat perlombaan minimal tingkat kabupaten/kota dan (2) 75 % santri mendapat nilai UAN dengan nilai 10.

“Kami optimis bisa mencetak target profile output yang telah ditetapkan,” jelas ustadzah Harismaning Aulia, S.Pd, koordinator pembimbing Kelas Peminatan Bahasa Inggris.

Share this post