Kang Rashied: Students of Tazkia IIBS Malang Can be FAST Generation for Future
“Generasi muslim yang sebenarnya merupakan generasi muslim yang dapat menjadi kawah candradimuka untuk agama Islam khususnya dan untuk bangsa umumnya. Apalagi, generasi yang lahir dari pesantren-pesantren dengan ilmu agama yang kuat,” begitu Ustadz Muhammad Darojatun Al Rashiedi sampaikan mengawali kajian di Tazkia International islamic Boarding School (IIBS) Malang, Sabtu (4/11).
Kang Rashied selaku narasumber kajian tersebut juga menyampaikan tentang pentingnya menjadi generasi FAST di zaman saat ini. Fast sendiri merupakan akronim dari Fathonah, Amanah, Shidiq, dan Tabligh. Dengan memiliki sifat-sifat tersebut, diharapkan santri Tazkia IIBS Malang dapat menjadi pelopor dalam perubahan masyarakat. “Generasi saat ini tidak boleh hanya menjadi penonton, tapi juga harus menjad aktor. Guna menjadi aktor, jalan yang harus ditempuh untuk saat ini adalah mencari ilmu,” jelas Kang Rashied yang juga pembawa acara dari program Musafir di Trans 7.
Guna melahirkan generasi yang FAST ada beberapa langkah yang perlu dilalui. Setiap santri Tazkia IIBS Malang perlu memperhatikan tingkatan belajar serta memperhatikan intensitas dalam pembelajaran. Beberapa tahapan yang perlu dilalui untuk menjadi generasi FAST adalah diawali dari how to know.
Proses mengetahui ini bisa dilalui dengan belajar yang intens. Dilanjutkan denganhow to do, yang mana pada tahap ini santri dapat merancang serta melakukan apa telah diketahui tadi. “Setiap ilmu yang diketahui idealnya melewati tahap praktek untuk mengetahui secara mendetail tentang ilmu tersebut,” papar pendiri Musafir Centre Indonesia tersebut.
Setelah how to do, tahap selanjutnya adalah how to be. Jangan hanya berhenti pada tahap mengetahui tapi bagaimana caranya pengetahuan yang didapatkan itu dapat memberikan pengaruh serta manfaat bagi orang lain dan diri sendiri. Kalau atmosfer how to know sudah terbentuk dan sudah merasakan nikmatnyahow to do, maka secara otomatis akan menjadi to be. “Untuk menjadi to be maka harus melalui proses dan tidak banyak protes,” ungkap Kang Rashied.
Ustadz yang juga aktif dalam kajian ‘Oase Ramadhan’ di Metro TV itu juga menjelaskan, generasi dengan pribadi yang FAST diharapkan dapat dengan mudah melawan generasi cyber yang saat ini sudah merajalela. Generasi cyber, lanjut Kang Rashied, adalah generasi yang cenderung memanfaatkan sosial media dengan tidak bijak. “Santri Tazkia IIBS Malang diharapkan bisa menjadi FAST generation dan nantinya dapat melawan cyber generation,” harap Kang Rashied. (lil)