Jamin Kualitas Pembelajaran Kurikulum Al Azhar, Thursina IIBS Terima Visitasi Al Azhar

Thursina International Islamic Boarding School (IIBS) menerapkan kurikulum Al Azhar sebagai salah satu kurikulum yang digunakan. Guna memastikan kualitas kurikulum tersebut, Thursina IIBS menerima kunjungan visitasi langsung dari Al Azhar, Mesir, Senin (13/2).

Visitasi kali ini dilakukan untuk memberikan pengawasan serta penilaian yang dilakukan langsung oleh utusan Al Azhar.

    

Hadir dalam kunjungan tersebut, Syekh Ahmad Abdul Adzim Muhammad Husain selaku Wakil Dirjen bidang Ujian pendidikan menengah al azhar, Syekh Ahmad Khalifah Syarkowi selaku Wakil Dirjen bidang Pendidikan dan Pengajaran menengah Al Azhar, Syekh Muhammad Mahmud Ad Dabes selaku Kepala Lembaga Eksternal di Administrasi Pusat Ujian, Ustadz Muhammad Abu Royyah Futuh selaku Kepala umum bidang assesment, dan Ustadz Sayyid Muhammad Abdul 'Ati selaku kepala Departemen Urusan Pendidikan Menengah al Azhar.

Wakil Sektor Pendidikan dan Pengajaran, Al Azhar, Syekh. Dr. Ahmad Kholifah Syarkowi menyampaikan dalam sambutannya, Al Azhar tidak sekedar lembaga pendidikan saja. Namun Al Azhar adalah lembaga pendidikan yang mewariskan ilmu islam dari penerus para nabi. Ilmu islam yang diturunkan Allah kepada nabi dan diteruskan para sahabat yang kemudian turun menurun kepada pendahulu Al Azhar.

    

Ilmu islam yang dipelajari dapat mencerahkan dunia dan menyebarkan Islam. risalah ini diamanahkan ke Al Azhar dan Al Azhar menyebarkan risalah nya ke berbagai dunia termasuk ke Indonesia.

“Kita ummat Islam yang membawa risalah Islam dan membawa wahyu Allah dan Rasulullah. jadi pembelajar Azhar adalah pembelajar mulia yang mempelajari dua ilmu mulia yaitu ulumul Qur'an dan ulumul Sunnah,” jelas Syekh Syarkowi.

    

Syekh Syarkowi juga menekankan pentingnya penguatan ilmu islam di Thursina dengan menggunakan kurikulum Al Azhar ini. Selain itu, Syekh Syarkowi mengingatkan, tidak lupa untuk terus memberikan penguatan tentang pentingnya adab dan akhlak yang baik dan mulia kepada para santri.

“Dengan terbentuknya adab dan akhlak yang baik akan mencetak pencari ilmu yang berkah baik di dunia dan akhirat,” jelas Syekh Syarkowi.

Chief of Thursina International Office, Ustadz Imam Awaludin, Ph.D menyampaikan dalam sambutannya, Thursina IIBS memperhatikan dengan serius untuk memfasilitasi santri yang akan meneruskan studinya di Al Azhar. Selain itu, keseriusan ditunjukkan dengan menggunakan kurikulum Al Azhar bagi jenjang SMP maupun SMA yang akan meneruskan ke Universitas Al Azhar.

    

Pengajar kurikulum Al Azhar juga tidak sembarang guru. Sebanyak 30% dari pengajar di Thursina adalah lulusan Al Azhar yang akan meneruskan proses pembelajarannya ke santri dengan kurikulum yang telah dilaksanakan.

“Dengan menyediakan pengajar yang lulusan Al Azhar juga bentuk penghormatan kami ke Al Azhar sehingga yang menyampaikan ilmu tersebut bisa tersampaikan secara langsung ke santri dengan baik,” jelas Ustadz Awal.

    

Kunjungan kali ini, perwakilan Al Azhar juga melakukan peninjauan langsung fasilitas pendidikan, fasilitas pendukung seperti asrama, tempat makan dan sebagainya. Tidak lupa juga, peninjauan juga dilakukan dengan melihat langsung proses pembelajaran dalam kelas yang sedang menerapkan kurikulum Al Azhar.

Koordinator Al Azhar, Hofid Eksan Rawi, Lc., M.H, menyampaikan kunjungan kali ini menjadi perwakilan pondok pesantren yang menyelenggarakan visitasi di Jawa Timur. “Suatu kehormatan bagi kami menerima kunjungan visitasi dari Al Azhar pusat Cairo Mesir secara langsung,” jelas Ustadz Hofid.

Juga hadir dalam visitasi kali ini, Pondok Pesantren Darul Ukhuwah Malang, Pondok Pesantren eL-Kisi, Mojokerto dan Pondok Pesantren Al Fatih, Solo. (lil)

Share this post