Gagas Filtrasi Air, Santri Thursina IIBS Raih Medali Emas di GYIIF 2025
Tim santri dari Thursina International Islamic Boarding School (IIBS) berhasil meraih medali emas dalam ajang Global Youth Invention and Innovation Fair (GYIIF) 2025 dengan inovasi bertajuk “DRIQS” Drum Water Filtration Clean & Quick using Pressure and Solar Panel for Energy Generation and Vital Equipments with Interactive Melody in Post-disaster.
Tim yang terdiri dari Farik Wirata Vemil, Abyan Motivano Zoenarto, Adhis Alvaro Savaraz Putra Ismawan, Kian Faraz Daniswara, dan Raihan Ahmad Pradipta ini menciptakan sistem filtrasi air berbasis drum dengan tenaga surya yang dapat digunakan dalam situasi pasca-bencana. Inovasi ini menggabungkan penyaringan air cepat, sumber energi listrik dari panel surya, serta fitur interaktif berupa melodi untuk membantu pemulihan psikologis korban bencana.
Dalam penjelasannya, tim menyampaikan bahwa inovasi mereka didasarkan pada kondisi Indonesia yang berada di Ring of Fire, yang membuatnya rentan terhadap bencana alam. “Air bersih sangat krusial untuk mencegah dehidrasi dan malnutrisi dalam kondisi darurat. Selain itu, listrik menjadi kebutuhan utama masyarakat modern, sementara pemulihan psikologis juga harus diperhatikan pasca-bencana,” ujar Farik Wirata, salah satu anggota tim.
Metode penelitian yang digunakan oleh tim mencakup pembuatan drum tiga bagian dari plastik HDPE, pemasangan pipa PVC untuk tekanan, serta dukungan besi sebagai penopang sistem filtrasi. Tim juga menambahkan panel surya di bagian atas drum sebagai sumber energi listrik dan menghubungkannya dengan baterai melalui sistem TP 4056 5V. Untuk fitur interaktif, mereka mengintegrasikan Arduino Uno dengan speaker dan matrix dalam kotak melodi.
Hasil inovasi DRIQS menunjukkan pencapaian luar biasa, dengan tegangan keluaran maksimum mencapai 158,8V, penyaringan cepat 32,7 liter per 5 menit, serta kualitas air yang dihasilkan sesuai standar WHO. Keunggulan ini menjadi faktor utama dalam keberhasilan tim meraih medali emas di ajang internasional bergengsi tersebut.
Dengan prestasi ini, santri Thursina IIBS kembali menunjukkan kemampuan dan inovasi mereka di kancah global, membawa nama Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi dalam bidang sains dan teknologi. (lil)