Buka Jalan Studi Lanjut, Thursina IIBS Resmi Muadalah dengan Universitas Islam Madinah

Setelah melalui perjuangan panjang, Thursina Islamic Boarding School (IIBS) akhirnya berhasil mewujudkan muadalah dengan Universitas Islam Madinah (UIM). Muadalah menandakan bahwa ijazah lulusan santri Thursina IIBS diakui secara resmi oleh UIM. Melalui kerja sama itu, santri mendapatkan "jalan khusus" serta "kuota" untuk melanjutkan pendidikan di kampus bergengsi tersebut.

Berdasarkan sertifikat yang dikeluarkan oleh UIM, muadalah telah resmi berlaku mulai Januari 2025. Ustadz Mohamat Taufik, M.Ed., Deputy of Study Abroad for Middle East and Turkey, menjelaskan bahwa pengakuan tidak hanya berlaku di UIM, tetapi juga diakui oleh Kementerian Pendidikan Arab Saudi serta beberapa lembaga pendidikan tinggi lain di kawasan Arab. "Muadalah ini memberikan santri 75 persen jalan menuju UIM, sementara 25 persen sisanya bergantung pada keterampilan individu santri," ujar Ustadz Taufik.

 

Menelisik ke belakang, proses muadalah dimulai pada bulan Ramadan 2024. Dalam waktu sebulan, tim Thursina IIBS bekerja keras menyelesaikan dokumen-dokumen yang diperlukan. Dokumen tersebut kemudian dikirim melalui email untuk diobservasi oleh pihak UIM, memastikan semua persyaratan terpenuhi. Pada Agustus 2024, perwakilan Thursina IIBS berkunjung ke UIM dan disambut dengan hangat. Kunjungan itu menghasilkan penandatanganan kerja sama oleh bagian ketua UIM. Secara resmi, sertifikat muadalah diserahkan dalam acara International Conference di Thursina IIBS beberapa waktu lalu, menandai tonggak bersejarah bagi kedua lembaga.

Thursina IIBS memiliki visi besar untuk menyebarkan alumninya ke seluruh dunia, dengan UIM menjadi salah satu tujuan utama. Minat santri untuk melanjutkan studi ke UIM semakin meningkat, mendorong Thursina IIBS untuk menjembatani keinginan santri dengan muadalah. "Kami ingin memfasilitasi santri yang bermimpi kuliah di Arab Saudi, baik untuk jurusan diniyah atau keagamaan maupun non-keagamaan," ungkap Ustadz Taufik.



Keberhasilan meraih muadalah tidak lepas dari standar tinggi yang dipenuhi Thursina IIBS. UIM hanya memberikan pengakuan kepada sekolah-sekolah dengan sistem pendidikan, kualitas kurikulum, guru, manajemen, dan bahan ajar yang sesuai standar internasional. Dengan bangga, Thursina IIBS memenuhi semua kriteria yang disebutkan.

Ustadz Taufik menekankan pentingnya tekad dan persiapan santri untuk memanfaatkan peluang yang ada. Salah satu kunci sukses adalah penguasaan bahasa yang harus dipelajari dengan tekun. "Ustadz dan ustadzah di Thursina siap membimbing santri dengan metode cepat dan mudah," tambahnya.

Dengan dukungan penuh dari lembaga, santri didorong untuk terus meningkatkan kemampuan dan mempersiapkan diri menghadapi persaingan global. Kesempatan emas itu menjadi bukti komitmen Thursina IIBS dalam mewujudkan mimpi santri menuju pendidikan berkualitas di kancah internasional.

Kini, dengan muadalah sebagai jembatan, Thursina IIBS tidak hanya membuka pintu menuju UIM, tetapi juga mengukir harapan baru bagi seluruh santri untuk menggapai cita-cita di panggung dunia. (sls/lil)

Share this post