Berikan Wadah Aktualisasi Diri dalam Bidang Bahasa dan Al Quran, TSA Gelar QLF 2025

Thursina Quran Language Festival (QLF) resmi dibuka. Kegiatan bertempat di Thursina International Islamic Boarding School (IIBS), berlangsung pada 1-6 Februari 2025. Festival tahunan ini menjadi wadah bagi para santri untuk mengasah bakat dan kemampuan dalam tiga bidang utama, yakni lomba Bahasa Inggris, Bahasa Arab, dan Quran. Kegiatan ini langsung dipimpin oleh Thursina Student Association (TSA). 

 

Lomba Bahasa Inggris meliputi storytelling, speech, sing a song  dan spelling bee. Lomba Bahasa Arab mencakup Taqdimul Qishoh, Khitobah,  Nasyid, dan Imla. Sedangkan lomba Alquran diisi dengan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ), Musabaqah Syarhil Quran (MSQ), dan Musabaqah Hifzhil Quran (MHQ). Selain itu, ada juga lomba cerdas cermat, drama, fashion show, yel yel dan atribut. Baik santri putri maupun santri putra menyambut ajang QLF dengan gembira. Selain berkompetisi, santri diajak untuk memperdalam kemampuan dan kecintaan mereka terhadap bahasa dan nilai-nilai Alquran, khususnya dalam kehidupan sehari-hari. 


  

 

Menurut Vice Principal English English Development sekaligus penanggung Jawab QLF,  Ustadz Sulton Mistam, S.Pd., festival  menjadi agenda tahunan sejak berdirinya Thursina IIBS tahun 2014. Perbedaan dari sebelumnya terletak pada tema. Tahun ini, QLF mengusung Folktales, dengan tagline "From Tales We Rise dan Thrive”. Penyelenggaraan QLF dikoordinasikan oleh English Development, Arabic Development, dan Quran, bekerja sama dengan Thursina Student Association (TSA).

 

Lebih lanjut, Ustadz Sulton menjelaskan bahwa tema Folktales menyangkut dengan cerita rakyat, dongeng, urban legend dan sejenisnya. Ada nilai-nilai penting yang bisa dipelajari oleh para santri selama proses perlombaan, termasuk pembentukan karakter dan pengembangan identitas. Santri juga bisa memahami lebih mendalam tentang budaya dan ilmu pengetahuan dari cerita. “QLF diikuti merata oleh semua santri. Untuk santri putra dan santri putri kurang lebih sama jenis lombanya,” sebut Ustadz Sulton.


  


 

Selama perlombaan, santri dibimbing langsung oleh Academic Advisor. Mereka wajib mengirimkan perwakilan dari setiap kelas dan angkatan. Ustadz Sulton berharap kegiatan QLF dapat menambah semangat santri untuk terus belajar dan meningkatkan kemampuan mereka dalam Bahasa Arab dan Inggris, serta mendalami makna dan keindahan Alquran. Senada dengan misi yang selama ini telah berjalan di Thursina IIBS, yaitu memberikan  lingkungan belajar yang religius, menantang, dan berorientasi pada pahala, fokus pada pendidikan yang holistik dan seimbang untuk melahirkan santri yang bermoral baik, inspiratif, dan berwawasan internasional. (sls/lil)

Share this post