Widening Da'wah Scopes, Tazkia IIBS Spread Slaughtered Animals to Prone Areas of Christianization and Out of Java Island

Hari Raya Idul Adha merupakan suatu momen untuk memberikan pembelajaran pada santri tentang pentingnya berqurban dengan yang paling baik yang kita miliki. Hal tersebut disampaikan oleh ketua pelaksana Qurban Nusantara, Ustadz Ahmad Winardi, Lc saat ditemui setelah shalat idul Adha, Rabu (22/8).

Pada Idul Adha kali ini, Tazkia International Islamic Boarding School (IIBS) berhasil mengumpulkan setidaknya 170 hewan kurban dengan rincian 93 ekor kambing 15 ekor sapi. Hampir seluruh hewan kurban tersebut berasal dari santri Tazkia IIBS. Pembelajaran tentang pentingnya berkurban ini terus disosialisasikan kepada seluruh santri Tazkia IIBS. Memberikan harta terbaik untuk dikurbankan merupakan salah satu langkah dalam mendidik santri untuk taat dan patuh pada perintah Allah.

  

Terkait penyebaran hewan kurban, lanjut Ustadz Winardi, Tazkia IIBS tidak hanya menyembelih seluruh hewan kurbannya. Namun ada jatah yang juga didistribusikan ke daerah-daerah yang sudah direncanakan. Bukan hanya Malang Raya saja, beberapa hewan kurban didistribusikan ke  Lamongan, Kediri, Madura, Tuban, Bondowoso, Blitar dan Lombok. Serta beberapa wilayah di Kabupaten Malang yang menerima hewan kurban dari Tazkia IIBS, seperti Kecamatan Bantur dan Kecamatan kucur.

“Tazkia IIBS juga mengirimkan 6 kambing khusus untuk saudara kami yang sedang tertimpa musibah di Lombok. Mudah-mudahan dapat membantu dan mengurai kesedihan saudara kita yang ada di Lombok sana,” ungkap Ustadz Winardi.

                          

Lebih dari itu, Ustadz Winardi menambahkan, beberapa hewan kurban juga disalurkan ke daerah-daerah yang sangat rawan kristenisasi. Menurutnya, dengan memberikan bantuan ke daerah  yang rawan kristenisasi tersebut sekaligus sebagai nilai dakwah dan menguatkan saudara muslim lainnya di daerah tersebut.

“Berkurban dan membagikan hewan atau daging kurban bagian dari pelebaran sayap dakwah Tazkia IIBS juga,” jelasnya singkat.

Ustadz Winardi menambahkan, dengan memberikan edukasi pada santri pentingnya berkurban dan juga mengikutsertakan santri dalam proses penyembelihan dapat menumbuhkan sikap empati santri. “Ini sekaligus sebagai metode pembelajaran yang real pada santri,” tukasnya.

Pada hari raya Idul Adha kali ini juga ada beberapa santri yang terlibat dalam penyembelihan hewan kurban. (lil)

Share this post