Terus Berikan Wadah Aktualisasi Diri, Thursina IIBS Lantik TSA 2023-2024

Bekal organisasi terus diberikan dengan memberikan amanah dan kesempatan bagi santri Thursina International Islamic Boarding School (IIBS) dengan berlatih dalam sebuah wadah organisasi intra sekolah, Thursina Student Association (TSA). Dengan berakhirnya periode 2022, maka Thursina IIBS resmi melantik pengurus baru Thursina Student Association (TSA) periode 2023-2024 (15/9). 

Total 54 pengurus dari masing-masing kampus dilantik langsung oleh kepala sekolah masing-masing. Pelantikan pengurus baru itu menjadi bagian dari regenerasi dan kaderisasi organisasi yang dibangun di Thursina IIBS. Pembina TSA Putri, Ustadz Hendika Wicaksana, S.Pd, menjelaskan proses pemilihan pengurus tahun ini lebih ketat dibanding tahun sebelumnya. 


   

Syarat utama adalah santri harus memiliki sisa merit poin minimal 330 poin. Selanjutnya, kandidat pengurus harus mengikuti rangkaian tes. Mulai dari psikotes, interview, hingga Forum Group Discussion (FGD). Tahap FGD merupakan tahap final dan hanya diikuti oleh calon kandidat presiden dan ketua. Sebelumnya juga merupakan bagian dari proses pemilihan yaitu dengan kampanye dan penyampaian visi misi dari setiap kandidat. 

“Kami mencari santri yang bisa bekerjasama dengan tim, yang peduli tetapi juga bisa memimpin dirinya dan rekan-rekannya. Mereka yang percaya diri tetapi tetap santun terhadap guru dan rekan-rekannya,” ungkap Ustadz Hendika. 


   

Seluruh proses yang berjalan ini konsisten Thursina berikan untuk memberikan pengalaman dalam organisasi untuk di internal dan eksternal. Dalam waktu dekat juga akan dilaksanakan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) yang mana didalamnya akan didadar pelatihan bagi pengurus TSA. LDK akan terbagi dalam 2 hal yaitu LDK internal dan eksternal.

   

Pada LDK Internal, pengurus diberikan materi yang berkaitan dengan organisasi oleh kesiswaan. Serta materi terkait manajemen isu dan konflik oleh tim unit Human Capital Management (HCM) Thursina IIBS. Pada rangkaian LDK Internal itu juga, pengurus akan bermusyawarah untuk menetapkan program kerja apa saja yang akan dilaksanakan selama satu periode. Sedangkan eksternal lebih kepada bagaimana pemahaman mendalam tentang menjalin kerjasama. 

“Tahun ini kami fokus pada pembenahan TSA di aspek uswah dan juga aspek kerjasama. Mudah-mudahan dapat terjalin dengan lancar semuanya,” ujarnya. 

   

Ustadz Hendika menambahkan, sebagian besar pengurus TSA tahun ini adalah wajah baru. Hal itu memberikan banyak energi dan inovasi baru dalam kepengurusan. Cukup banyak ide program baru yang tersetus. Oleh karena itu, Ustadzah Lintang berharap bahwa pengurus baru dapat tetap optimis dan bersabar dalam menjalani setiap prosesnya. Serta selalu berbangga, bahwa mereka adalah santri-santri pilihan.

   

“Menjadi pemimpin memanglah tidak mudah, dan melalui wadah seperti inilah santri Thursina dapat terbekali menjadi pemimpin,” pungkasnya. (lil)

Share this post