Unggul 5 – 0 atas SMAN 1 Driyorejo, Thursina FC Raih Juara 3 Futsal Tingkat SMA se-Jawa Timur

Tim Futsal Thursina International Islamic Boarding School (IIBS), Thursina FC berhasil meraih Juara 3 setelah unggul 5 – 0 atas SMAN 1 Driyorejo pada laga semi final Al-Hikmah Sport, Technology, Education, Art and Bussines Competition (ASTEC) 2023 (19/03).

Laga semi final yang berlokasi di Lapangan Al Hikmah Surabaya ini, tim Thursina FC yang dinahkodai M. Fadhil Ramadhan ini harus berhadapan dengan SMAN 1 Driyorejo, Gresik. Thursina FC turun dengan skuad terbaik yang beranggotakan M. Ivan Chusnanto, Abdullah Hammam, M. Zaki Baharuddin, M. Zaka Jauhar, Fahreza Daffa, Farrel Nizar, M. Esa Surya, Dzakwan Hilmi, Ahmad Fawwaz, Zakki Aqilah dan Aldi Damarjati.

Menit awal jalannya pertandingan kedua tim saling serang, hingga pertengahan babak pertama tak ada gol yang tercipta. Memasuki menit ke 12, tim lawan justru mendominasi jalannya pertandingan. Thursina FC hampir kesulitan keluar dari serangan yang bertubi-tubi. Serangan balik dapat dilancarkan Fadhil dan tim berkat memanfaatkan kelengahan lawan. Satu gol tercipta dari kaki M. Zaki Baharuddin. Keunggulan 1 – 0 membuat Thursina FC semakin percaya diri. Gol kedua kembali dicetak melalui sentuhan dingin Farel Nizar. Skor unggul ini mampu dipertahankan hingga laga babak pertama usai.


Unggul 2 – 0 atas lawan, semakin menumbuhkan kepercayaan diri tim. Dominasi serangan sepenuhnya menjadi milik Thursina FC. Gol kembali dicetak M. Zaki di awal babak kedua. Memanfaatkan blunder lawan, Abdullah Hammam turut menyumbangkan gol ke gawang lawan. Unggul 4 – 0 tak membuat Thursina FC lengah dan mengendorkan serangan. Bola kembali bersarang di akhir babak kedua melalui tendangan Ahmad Fawwaz. Skor 5 – 0 bertahan hingga peluit panjang di akhir babak kedua. Kemenangan ini membawa Thursina FC meraih Juara 3 pada ajang yang diinisiasi oleh Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) Al Hikmah Surabaya tersebut.

Bertanding hingga laga semi final di luar prasangka santri kelas XI ini. Kurangnya persiapan dan minimnya waktu latihan menyambut kejuaraan ini, sempat membuat timnya pesimis. Untuk persiapan lomba, mereka hanya memiliki waktu kurang lebih sepekan. Mereka fokus melatih strategi dan memperkuat kekompakan mereka. “Kita prepare dengan melakukan yang terbaik. Kemudian sesuai arahan dari pelatih, kita fokus dengan strategi dalam artian rotasi dalam permainan futsal. Melalui hal itu kita bisa lebih menguatkan kekompakan kita sebagai tim,” ungkap Aldi.

Di samping itu, Aldi juga menambahkan bahwa tantangan terbesar yang mereka  hadapi dalam perlombaan ini justru datang dari tim mereka sendiri. Di antaranya adalah perasaan rendah diri saat berhadapan dengan tim yang memiliki jam terbang lebih tinggi. Namun, kegigihan dan semangat mereka berhasil mengatasi kendala tersebut. Tim mereka melakukan yang terbaik dan sudah berusaha semaksimal mungkin. Lebih lanjut, ia mengungkapkan, dalam laga yang mempertemukan 16 tim SMA/sederajat se-Jawa Timur ini setidaknya telah mencetak empat kali kemenangan dalam laga penyisihan, satu kali kalah dalam perempat final serta satu kemenganan di laga semi final. “Alhamdulillah kita bisa sampai meraih Juara 3, persembahan pertama dari ekstra futsal untuk Thursina,” imbuhnya.

Ke depannya, mereka ingin terus maju mengasah skill futsal dan kekompakan  yang mereka miliki. mereka juga menargetkan diri untuk kembali mewakili nama sekolah di tingkat nasional maupun internasional. “Semoga nantinya dapat bersaing lebih jauh pada kompetisi-kompetisi futsal  selanjutnya dan meraih prestasi lebih banyak lagi,” tambah Fadhil mengakhiri. (hel/lil)

Share this post