Kenalkan Bidang Budidaya Perairan pada Santri, Thursina IIBS Jalin Kerjasama dengan Prodi Akuakultur UMM
Sebagai negara maritim Indonesia memiliki potensi yang besar di bidang budi daya perairan. Potensi ini tidak sejalan dengan minat milenial untuk andil di dalamnya. Menanggapi hal ini, Program Kelas Spesial Thursina IIBS meneken Surat Perjanjian Kerjasama (SPK) dengan Program Studi (Prodi) Akuakultur Fakultas Pertanian Peternakan (FPP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), (18/03).
Co. Specialization Department Ustadzah Ratu Fatimah, M.Si, Ph.D mengungkapkan, kerjasama strategis ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan di bidang akuakultur. Santri berpeluang untuk mengakses pengalaman praktis dan pengetahuan terkait bidang akuakultur melalui magang, kunjungan laboratorium dan pelatihan yang diselenggarakan oleh Prodi Akuakultur UMM. Dalam hal ini, Prodi Akuakultur UMM juga akan memberikan dukungan yang diperlukan untuk memfasilitasi kegiatan tersebut.
“Beberapa kegiatan seperti kelas budi daya udang dan koi nantinya dapat dipelajari santri melalui program pelatihan dan kunjungan lab,” ungkapnya.
Lebih lanjut beliau menambahkan, kerjasama ini tidak hanya terbatas kepada santri saja, tetapi juga kepada guru. Guru dapat mengikuti program pembinaan dalam meningkatkan kualitas bersama dosen pakar di bidangnya. Kerjasama ini juga terkait pengaplikasian Tri Dharma perguruan tinggi di Thursina IIBS.
“Salah satu agenda yang telah terlaksana adalah seminar bersama dosen pakar yang diikuti santri, kemudian dalam waktu dekat ini adalah pelaksanaan kelas inspirasi dan outing tematik jurusan untuk kelas 10 dan kelas 11," tambahnya.
Penandatanganan SPK yang dilakukan di Aula Harvard kampus putri ini dihadiri langsung oleh Dosen Prodi Akuakultur Bapak Riza Rahman Hakim, S.Pi, M.Sc., Chief of Education Thursina IIBS Ustadz M. Rajab, M.Pd.I serta Ustadz Rois Haqiqi, M.Pd. Nantinya selama lima tahun kedepan Thursina IIBS dan Prodi Akuakultur UMM akan bersinergi dalam mengembangkan pengajaran di bidang Akuakultur.
Guru mata pelajaran Biologi ini berharap kerjasama ini dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Thursina IIBS, khususnya bagi santri yang berminat dalam bidang akuakultur. Sehingga dapat membuka peluang pengembangan karier yang lebih luas bagi santri serta sebagai upaya mempersiapkan generasi untuk menghadapi tantangan dunia kerja di masa depan.
“Semoga santri bisa dapat hal baru yang ada di perikanan karena memang Indonesia ini untuk bidang perikanan itu tidak terlalu banyak peminatnya padahal potensinya sangat besar,” pungkasnya. (hel/Lil)