Islamic History from Lecturer of Madinah Islamic University

Sabtu, (28/02/2015), Tazkia International Islamic Boarding School (IIBS) menyambut kedatangan Syekh Abdullah Al Jahdali, Dosen Universitas Islam Madinah (Al Jamiah Al Islamiyah Bil Madinah Al Munawwarah) dengan tujuan menimba ilmu dalam kuliah umum berbahasa Arab. Disampaikan oleh Beliau dalam kuliah umumnya, sebuah kisah sahabat Nabi Muhammad Saw. yaitu Abdullah bin Abbas r.a., diceritakan dalam kisahnya bahwa Ibnu Abbas r.a. (begitu biasanya Beliau dikenal), Beliau adalah sahabat Rasul yang dalam sehari mampu menerima banyak ilmu. Bahkan Ibnu Abbas mampu menerima pelajaran aqidah, ilmu, dan amal sekaligus dalam sekali pertemuan.

Dikisahkan pula, karena begitu tinggi ilmu dan pengetahuannya ada pertanyaan tentangnya, “Bagaimana anda mendapatkan ilmu ini, wahai Ibnu Abbas??” Beliau menjawab, “Dengan lidah dan gemar bertanya, dengan akal yang suka berpikir.” Begitulah Jawaban Ibnu Abbas r.a.

Kisah tersebut telah menjadi inspirasi serta motivasi bagi santri dan santriwati SMP Tazkia IIBS untuk lebih giat dan semangat dalam menuntut ilmu, sebagaimana mengikuti jejak Ibnu Abbas r.a. Bagaimana beliau rajin menulis, rajin bertanya, dan tidak sama sekali merasa enggan untuk mengamalkan ilmunya.

Sebagaimana pula yang telah dijelaskan dalam Alqur’an Surah Al-‘Alaq, adalah perintah (iqra) yaitu “membaca” menjadi wahyu pertama yang turun kepada Nabi Muhammad saw.

dan Al-Qur’an (Surah al-Mujadalah [58]: 11)

58:11

“… Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

Pada dasarnya, berlomba-lomba menuntut ilmu setinggi-tingginya merupakan perintah mendasar dalam syariat Islam. Namun menuntut ilmu setinggi-tingginya saja tidak cukup tanpa mengamalkannya. Diibaratkan dengan seekor khimar yang membawa tumpukan buku, yaitu seseorang yang hanya menumpuk-numpuk ilmu akan tetapi enggan mengamalkannya. (yf)

Share this post